Sedangkan kesemutan yang disebabkan gangguan pada sistim saraf pusat dapat ditemukan pada penyakit stroke, tumor, multiple sclerosis, atau infeksi.
Apa yang bisa Anda lakukan?
Kesemutan ringan atau sementara biasanya mudah diredakan dengan cara menekan atau mengkibas-kibaskan bagian tubuh yang mengalami kesemutan. Apabila cara tersebut tidak menolong, bahkan kesemutan semakin meluas atau terjadi lebih sering atau meningkat menjadi kebal, sebaiknya periksakan ke dokter. Kesemutan yang sifatnya kronis harus ditangani berdasarkan penyebab gejalanya.
Jika terkait dengan penyakit tertentu, yang harus ditanggulangi adalah penyakitnya. Beberapa terapi alternatif seperti terapi nutrisi, pijat, dan akupunktur dapat digunakan untuk membantu meredakan kesemutan.
Adakah nutrisi yang harus dikonsumsi
Suplementasi vitamin neurotropik seperti vitamin B kompleks dapat digunakan untuk membantu meredakan kesemutan. Vitamin ini terdiri dari sejumlah vitamin B yang saling bekerja sama menjaga kesehatan sistim saraf. Namun penggunaannya tetap harus hati-hati dan sebaiknya di bawah pengawasan ahli.
Karena overdosis vitamin B6 juga bisa menimbulkan gejala kesemutan. Alpha-Lipoic Acid (ALA) juga membantu menjaga sel-sel saraf dari kerusakan, dan asam-asam lemak esensial untuk mengurangi peradangan dan membantu membangun sel-sel saraf yang sehat.
Hal yang harus dierhatian, sebelum menggunakan suplemen sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli terapi nutrisi. Bagi yang sering mengalami kesemutan sebaiknya menghindari alkohol, karena efek toksik alkohol langsung mengenai sistim saraf pusat. (SA)