Karenanya, dalam rangka menjembatani talent potensial ini, maka manajemen puncak perlu berkeja sama dengan HR Manajemen untuk membangun model kepemimpinan di semua jenjang dan level organisasi.
Di sisi lain, CEO dan perushaan juga harus mampu menarik, dan mengembangkan, serta mempertahankan calon-calon pemimpin potensial, dengan menjalankan manajemen talenta yang efektif. Manajemen talenta ini mestilah menjadi bagian integral perencanaan sumber daya manusia (SDM) dan harus sejalan dengan visi, misi, strategi, dan budaya organisasi secara keseluruhan.
Program pengembangan talent
Hal terpenting bagi managemen talenta yang efektif pertama adalah adanya budaya ideal dalam organisasi, yang mengungkapkan apa yang seharusnya di capai dalam organisasi. “Dalam kaitan ini Astra memiliki Catur Dharma, yang menjadi pegangan dan filosofi bagi seluruh SDM di Astra dari level teratas sampai bawah,” ujar Ekuslie.
Langkah kedua, membangun sebuah bagan organisasi yang berisi garis besar talenta-talenta yang diperlukan pada setiap tingkatan. Perangkat-perangkat pendukungnya adalah uraian jabatan, jalur karir, dan analisis kebutuhan. Setelah perangkat-perangkat pendukung tersebut disusun, barulah kemudian diciptakan organisasi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap individu dalam uraian jenjang dan karir masing-masing untuk mendorong setiapa talent mempelajari keahlian yang berhubungan dengan kompetensi pendorong kesuksesan.
Berkaca pada model program kepemimpinan yang Astra jalankan, sebuah organisasi harus memiliki program pengembangan kepemimpinan yang terpadu dan tertata dari tingkat bawah hingga level atas, sehingga memungkinan suksesi kepemimpinan dalam organisasi dapat berjalan dengan baik.
Beberapa di antaranya adalah program assignment ataupun perputaran dan pengkayaan tugas pekerjaan sesuai jabatan, dan program mentoring yang terukur dan terpadu. Dengan program pengembangan yang terpadu tersebut, diharapkan dapat terbentuk kader-kader pemimpin yang memiliki pengetahuan yang luas, exposure pekerjaan yang memadai, sekaligus juga karakter yang kuat.
Program penghargaan dan insentif
Langkah selanjutnya berturut-turut adalah menciptakan program penghargaan dan insentif guna mempertahankan talenta-talenta terbaik, menciptakan sistem manajemen kinerja, dan merancang program promosi yang sesuai secara transparan.
Dan tentu saja, agar talenta-talenta potensial dapat berkembang menjadi calon pemimpin di masa depan, seorang CEO atau pemimpin mestilah menginvestasikan biaya dan waktu yang memadai bagi pengembangan para pemimpin potensial. (bersambung).