Beralih ke produk pangan organik telah menjadi kesadaran yang semakin meluas dalam beberapa tahun terakhir. Antara lain karena adanya manfaat langsung yang yang dirasakan oleh para penggiatnya.
Sehatalami.co ~ Industri makanan organik mulai booming satu dekade yang lalu dan sejak saat itu terus berkembang. Meningkatnya kesadaran di antara sebagian maryarakat entang efek samping bahan kimia buatan dalam produksi makanan telah semakin mendorong pertumbuhan makanan organik dalam beberapa tahun terakhir.
Mengingat jenis inovasi ditambah dengan meningkatnya permintaan ini, industri makanan organik memang belum sepenuhnya sesuai harapan. Namun, orang dapat diprediksikan bahwa sektor pertanian dan makanan organik sudah ada di jalur yang benar.
Apalagi saat ini pertumbuhan e-commerce telah menjadi penghubung yang solid dalam menjangkau konsumen, dengan jumlah pelanggan yang terus menunjukkan tren kenaikan sejak 2013.
Menurut Mr. Divakar Bhalla, pendiri Kesarwala, salah satu restoran makanan organik pertama di Delhi, India sebagaimana dikutip dari laman food.ndtv.com ada beberapa kemungkinan alasan mengapa industri makanan organik diharapkan dapat terus tumbuh, bersamaan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk beralih ke pangan organik di tahun-tahun mendatang.
1. Literasi gigital dan fasilitasi E-commerce
Karena lonjakan penggunaan ponsel pintar, ditambah dengan internet murah, telah membantu peningkatkan akses ke informasi tentang makanan organik. Ditambah dengan adanya platform e-commerce yang bertindak sebagai fasilitator dalam menjangkau pelanggan potensial di seluruh negeri.
Ini adalah alasan mengapa pertumbuhan makanan organik pada awalnya hanya tumbuh dalam satu komunitas kecil, akhirnya bisa menjangkau pelanggan potensial di banyak daerah dan kota lain. Platform e-commerce juga membuat sektor ini kompetitif dengan semakin banyak pemain memasuki industri makanan organik.
Para ahli memperkirakan peningkatan penetrasi makanan organik ke kota-kota besar di seluruh Indonesia di tahun-tahun mendatang, yang mengarah pada permintaan makanan organik akan terus melaju dengan pesat. Hal ini seperti yang juga terjadi di India.
2. Perbedaan harga yang tidak signifikan
Perbedaan harga antara makanan organik dan anorganik tidak signifikan; jika dibandingkan dengan manfaat kesehatan yang diperoleh dari makanan organik. Sementara makanan organik mungkin dihargai lebih tinggi dengan beberapa rupiah, namun dengan keuntungan besar antara lain mencegah tubuh dari asupan pestisida dan pupuk yang tidak perlu. Ini semakin mengurangi risiko bahaya kesehatan dan biaya medis yang tidak perlu dalam jangka panjang.
3. Adanya dukungan dari pemerintah
Sebagai contoh, pemerintah India mendukung dan mempromosikan pertanian organik dengan memberikan bantuan keuangan kepada petani yang mengadopsi pertanian organik. Berbagai skema pemerintah seperti Misi untuk Pertanian Berkelanjutan (NMSA), Misi untuk Pengembangan Terpadu Hortikultura (MIDH), Misi Keamanan Pangan Nasional (NFSM) dan Rashtriya Krishi Vikas Yojana (RKVY) telah dilaksanakan untuk mempromosikan sektor ini.
Pemerintah Indonesia juga menerapkan Program Nasional untuk Produksi Organik (NPOP) yang melibatkan program akreditasi untuk lembaga sertifikasi, standar untuk produksi organik, promosi pertanian organik, dll.
4. Peningkatan ekspor
Permintaan makanan organik India tidak hanya mengalami peningkatan yang stabil, tetapi juga menerima penghargaan dari platform global. Karena kondisi agro iklim India yang menguntungkan ditambah dengan tradisi pertanian organik yang diwariskan, kualitas makanan organik untuk diekspor sangat tinggi.
Sesuai laporan, permintaan akan makanan organik India terus meningkat di seluruh dunia; India mengekspor produk organik senilai U$ 515 juta pada tahun keuangan 2017-18. Tren ekspor akan meningkat dalam lima tahun ke depan.
Dapat dikatakan bahwa industri makanan organik akan terus mengalami kenaikan besar dalam lima tahun ke depan. Industri ini memiliki potensi besar, namun masih dalam fase berkembang; untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara dalam jangka panjang. (SA)