Sebelum membeli beras, cobalah untuk meremas beras dengan tangan. Cara ini sempurna untuk mengetahui apakah beras mengandung zat pelicin atau tidak. Jika setelah meremas, ada banyak beras yang menempel di tangan, maka beras tersebut mengandung zat pelicin. Cara lain baca tips di bawah ini!
Sehatalami.co ~ Kita perlu waspada saat memberli beras untuk dikonsumsi. Sebab saat ini ada banyak berita jenis beras oplosan dan bahkan palsu. Kita tentu mengharap agar pihak yang berwenang juga ikut waspadai terhadap kebenaran berita dan keberadaan distribusi beras palsu – dan oplosan yang bisa membahayakan kesehatan masyarakat.
Penemuan beras plastik yang pernah dilaporan warga Mutiara Gading Timur, Kelurahan Mustika, Bekasi, Jawa Barat, (2015) adalah contohnya. Pedagang makanan ini menemukan keganjilan dengan beras yang di masak.
Sebagian beras tidak bisa bercampur dengan air. Beras palsu juga muncul di Kendari, Sulawesi Tenggara. Ini jelas menimbulkan tanda tanya besar siapa yang bermain-main di komoditas pangan ini.
Fokus berasnya bukan merek atau kemasan
Soal peredaran beras plasu jelas menjadi domain apparat yang berwenang. Hal yang penting bagi kita adalah memastikan agar beras yang kita pakai merupakan beras pilihan berkualitas yang menghasilkan beras harum, putih, dan pulen.
Mengutip berbagai sumber, agar tak tertipu dengan beras palsu, dikutip dari laman berita CNN Indonesia, berikut beberapa kriteria memilih beras yang berkualitas dan menghasilkan nasi pulen tanpa terjebak pada merek atau kemasan bungkusnya.
1. Jangan tertipu beras putih
Tak cuma penampilan fisik seseorang yang bisa memesona mata. Penampilan fisik beras yang putih mulus juga bisa menipu mata pembeli. Jangan tertipu dengan warna beras yang putih mulus. Pasalnya, di masa sekarang ini, warna putih bisa dimanipulasi dengan penggunaan bahan kimia berpemutih.
Beras yang direndam dalam bahan pemutih yang beracun untuk tubuh ini akan membuat warna beras jadi putih dan menarik. Beberapa bahan pemutih yang umum digunakan adalah tawas, kaporit, dan pemutih pakaian. Jika beras memiliki warna putih yang terlalu menyolok dan terlihat tak alami, sebaiknya jangan beli beras tersebut.
2. Cium aroma
Sebelum membeli ciumlah aroma beras. Beras alami akan memiliki aroma alami beras dengan sedikit keharuman pandan yang menyegarkan.
Sekalipun memang ada varietas beras yang wangi, namun hati-hatilah dengan aroma wangi yang terlalu menyengat. Hanya saja ini tak berarti kalau beras yang berbau jauh lebih baik. Beras yang berbau apak juga tidak enak dikonsumsi karena sudah disimpan terlalu lama.
3. Perhatikan bulir
Pilihlah beras dengan bulir yang utuh dan sempurna. Hindari beras yang sudah rapuh dan mulai bertepung.
4. Remas beras
Sebelum membeli beras, cobalah untuk meremas beras dengan tangan. Cara ini sempurna untuk mengetahui apakah beras mengandung zat pelicin atau tidak. Jika setelah meremas, ada banyak beras yang menempel di tangan, maka beras tersebut mengandung zat pelicin.
5. Gigit bulir
Untuk mengenali beras dengan kualitas terbaik, salah satu caranya adalah dengan menggigit beras. Beras yang baik tak akan mudah patah dan hancur.
Cara lain yang bisa dilakukan seperti dikutip dari Boldsky berikut ini bisa dilakukan:
6. Ambil satu sendok makan beras dan bakar dengan korek api. Jika baunya seperti ketika Anda membakar plastik, maka beras tersebut mengandung plastik!
7. Panaskan satu sendok teh minyak dalam wajan dan cobalah menggoreng beras. Beras plastik mulai mencair dan membentuk lapisan di permukaan wajan.
8. Ambil satu sendok teh beras dan tambahkan ke segelas air dan aduk. Jika ada beras plastik bercampur di dalamnya, maka akan mengambang di permukaan air. Beras mentah asli tidak akan mengambang, akan tetap di bagian dasar.
9. Rebus sengenggam beras. Setelah beberapa saat, lihatlah nasi mendidih. Apakah Anda melihat lapisan tebal terbentuk di atas wadah? Bisa jadi karena plastiknya.
10. Cara lain untuk menentukan apakah beras asli atau palsu adalah dengan merebusnya selama 2 hari. Jika Anda tidak melihat jamur di atasnya, maka bisa jadi karena mengandung plastik. Beras plastik tidak membusuk! (SA)
Sumber: dari berbagai sumber