The New Engkand Journal of Medicine juga melaporkan perempuan yang diberi 100 miligram aspirin setiap hari tidak menunjukkan berkurangnya risiko serangan jantung. Namun untuk wanita lebih tua (65 tahun), aspirin menurunkan risiko serangan jantung dan stroke (26 %).
Sehatalami.co ~ Women’s Health Study menemukan bahwa aspirin tidak berefek meredakan gangguan jantung pada wanita, sebagaimana yang selama ini telah dipublikasikan secara meluas. Dalam penelitian ‘masal’ yang mengamati 40.000 perempuan sehat (usia 45 – 55 tahun) aspirin tidak memberi efek nyata dalam hal penurunan serangan jantung fatal, meski menurunkan (17%) risiko serangan stroke yang tidak mematikan.
The New Engkand Journal of Medicine juga melaporkan perempuan yang diberi 100 miligram aspirin setiap hari tidak menunjukkan berkurangnya risiko serangan jantung. Namun untuk wanita lebih tua (65 tahun), aspirin menurunkan risiko serangan jantung dan stroke (26 %).
Dari penelitan tersebut juga terlihat, aspirin berefek meningkatkan risiko perdarahan lambung, baik pada wanita maupun laki-laki. Eleanor Schron pimpinan proyek penelitian tersebut menganjurkan kepada mereka – baik yang mengkonsumsi aspirin atau tidak – agar tetap waspada memilih cara-cara pemeliharaan kesehatan jantung yang telah terbukti secara meluas.
Misalnya: tetap menjaga pola makan sehat (kaya antioksidan, kacang-kacangan, berserat), berolahraga secara rutin, menjaga berat badan, dan memeriksa kadar kolesterol serta tekanan darah secara rutin. (SA)