Ada herba yang menurunkan kadar gula darah dengan cara merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin, atau memperbaiki kualitas insulin sehingga kadar gula darah menjadi normal dengan sendirinya.
Sehatalami.co ~ Parman (bukan nama sebenarnya), adalah pria berusia 58 tahun yang sejak enam tahun lalu positif dinyatakan menderita diabetes tipe 2. Dengan kadar gula darah puasa 400 mg/dl, Parman butuh obat untuk mengendalikan kadar gula darahnya agar tetap berada pada batas normal.
Namun, enam tahun mengkonsumsi obat seperti minidiab dan diamicron, tak urung membuat Parman kelimpungan. Apalagi biaya berobat tidak terkover okeh BPJS Kesehatan. “Biayanya itu lho, kalau hanya untuk tiga atau empat bulan sih tidak masalah. Tapi kalau untuk mengendalikan gula darah saja saya harus menyiiapkan anggarankhusus seumur hidup, ya berat juga,” tutur Parman resah.
Sebetulnya Parman tidak perlu berpusing-pusing. Sudah lama diketahui bahwa herba bisa menjadi solusi yang cukup efektif untuk diabetes. Itu pun, Anda tidak perlu melirik herba impor yang eksotik dan mahal. Sayuran, buah, bumbu dapur, bahkan sisa makanan pun tetap bisa dimanfaatkan.
Mulai di sekitar Anda
Kita beruntung tinggal di Indonesia yang ditumbuhi aneka tanaman berkhasiat. Menurut Dr Setiawan Dalimartha, dokter yang juga ahli herba, penulis buku Ramuan Herba Tumpas Penyakit, jenis herba yang relatif murah bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah biaya yang kerap dikeluhkan oleh penderita diabetes. Dengan catatan, gunakan yang sudah ada di sekitar kita.
Misalnya sayuran seperti pare dan buncis, itu kan makanan kita sehari-hari. Daun salam dan biji petai cina juga mudah didapat di pasar tradisional. Sedangkan biji buah rambutan dan biji alpukat tidak perlu dibeli.
Jika ingin minta biji alpukat pada tukang es teler, pasti diberi. Ada banyak sekali kok herba yang punya efek menurunkan kadar gula darah sehingga bisa dipakai untuk mengatasi kencing manis.
Efektivitasnya sama
Pada prinsipnya ada tiga peran utama yang dijalankan herba dalam mengendalikan diabetes.
- Memberi efek hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah).
- Menggenjot produksi insulin dan memperbaiki kualitasnya.
- Mencegah komplikasi yang sering menyertai diabetes.
Berbagai herba antidiabetes, berbeda-beda pula cara kerjanya. Ada herba yang cara kerjanya mirip obat medis yakni bersifat simtomatik atau meredam gejala, misalnya langsung menurunkan kadar gula darah begitu saja.
Namun ada pula herba yang menurunkan kadar gula darah dengan cara merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin, atau memperbaiki kualitas insulin sehingga kadar gula darah menjadi normal dengan sendirinya.
Herba yang mempunyai efek hipoglikemik misalnya daun salam, buah ciplukan, daun mimba, sambiloto, biji alpukat, biji rambutan, biji mahoni, dan daun mengkudu. Kayu manis diyakini dapat merangsang dan meningkatkan kualitas insulin, sehingga sering dianjurkan untuk dikonsumsi pasien pre-diabetes dan diabetes tipe 2 oleh para dokter naturopati di Eropa.
Sedangkan herba yang dapat mencegah menyempitnya pembuluh darah pada mata sehingga mencegah katarak sebagai komplikasi yang sering mengancam penderita diabetes adalah bilberry (Vaccinum myrtillus). (SA)