Pemeriksaan terhadap 62 spesimen tadi dilakukan dengan PCR atau Polymerase Chain Reaction, yaitu penggandaan DNA atau RNA untuk memastikan RNA tersebut bukanlah RNA dari virus Corona.
Sehatalami.co ~ Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) menerima hasil laporan sampai dengan pukul 5 sore bahwa 59 dari 62 spesimen orang yang diduga terinfeksi novel virus corona ditanyakan negatif, dengan tiga orang lainnya yang masih dalam proses.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan 62 spesimen pasien yang diduga terinfeksi virus Corona sudah diperiksa di laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes.
Hasilnya, 59 spesimen dinyatakan negatif virus Corona. “Tiga lagi dalam pemeriksaan,” kata Anung di Gedung Bina Graha, Jakarta, hari ini, Senin, 10 Februari 2020.
Dia menerangkan 62 spesimen itu dari 28 rumah sakit di 16 provinsi.
Kepala Badan Litbang Kemenkes Siswanto menjelaskan 62 subkasus yang tersebar di 16 provinsi adalah 14 subkasus di DKI, 11 di Bali, 7 di Jawa Tengah, 6 di Jawa Barat, 5 di Jawa Timur, 4 di Banten, 4 di Sulawesi Utara, 2 di Yogyakarta, 2 di Kalimantan Timur, 1 di Jambi, 1 di Papua Barat, 1 di NTB, 1 di Kepulauan Riau, 1 di Bengkulu, 1 di Kalimantan Barat, dan 1 di Sulawesi Tenggara.
Pemeriksaan terhadap 62 spesimen tadi dilakukan dengan PCR atau Polymerase Chain Reaction, yaitu penggandaan DNA atau RNA untuk memastikan RNA tersebut bukanlah RNA dari virus Corona.
Caranya, RNA diekstrasi dulu kemudian ditambah reagen tertentu, kemudian ujungnya masuk mesin PCR kurang lebih 2 jam. Total waktu 1 hari untuk memeriksa itu.
Siswanto pun memastikan Laboratorium Balitbang Kementerian Kesehatan mampu mendeteksi virus Corona. Sejauh ini di Indonesia tidak ada pasien yang positif mengidap virus Corona. “Kami mampu. Kami sudah pengalaman dalam flu burung hingga MERS CoV,” kata Siswanto. (SA)