Selama ini, cokelat juga dimasukkan sebagai salah satu makanan afrodisiak yang top. Tapi tahukah Anda, mengapa orang yang sedang jatuh cinta doyan makan cokelat?
Sehatalami.co ~ Dr. William Vayda dalam bukunya Mood Foods mengatakan bahwa salah satu alasannya adalah karena orang yang sedang jatuh cinta, mengalami reaksi kimia di dalam otaknya. Saat itu otak memproduksi lebih banyak feniletilalanin, yaitu bahan kimia yang berasal dari fenilalanin, sejenis asam amino esensial.
Kadar fenilalanin yang tinggi di dalam otak akan membuat otak lebih banyak memproduksi endorfin, yang secara alami berfungsi seperti morfin, yaitu mengurangi sensitivitas pada rasa sakit, jadi bisa berfungsi sebagai penghilang rasa sakit atau antidepresi alami.
Selain itu, fenilalanin juga berfungsi membuat norepinefrine yang merangsang tubuh memproduksi adrenalin yang menyebabkan jantung berdebar. Karena itu, orang yang sedang jatuh cinta biasanya merasa begitu bahagia tak terlukiskan hingga rasanya seolah melayang, jantung pun deg-deg-an.
Sayangnya reaksi kimia itu tak berlangsung lama, bisa menghilang dalam hitungan hari, minggu, bulan, hingga paling lama tiga tahun. Apalagi jika hubungan cinta tak berlangsung mulus, misalnya timbul kekecewaan atau bahkan putus hubungan, maka produksi feniletilalanine pun berkurang sehingga mulai sering terjadi bad mood yang hilang-timbul atau bahkan bisa depresi.
Berdasarkan penelitian, kandungan utama cokelat adalah teobromin yang bersifat merangsang saraf (stimulan). Selain itu, cokelat juga kaya fenilalanine. Jadi mengkonsumsi cokelat juga bisa memberikan reaksi kimia otak yang sama dengan yang dialami orang yang sedang jatuh cinta. Itulah sebabnya orang yang sedang pacaran seringkali memberikan atau mendapatkan kiriman cokelat. (SA)