Sehatalami.co ~ Seiring terus menurunnya kasus harian Covid-19 di Indonesia, wacana dan usulan mengubah status dari pandemi ke endemi terus bergulir. Dengan status endemi nantinya, masyarakat akan dipersiapkan untuk bisa hidup berdampingan dengan covid-19. Tentunya dengan syarat-syarat sesuai dengan masukan dari World Health Organization (WHO) dan banyak pertimbangan strategis lain.
Menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa masa transisi dari pandemi menuju endemi, tentunya akan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdasarkan masukan dari World Health Organization (WHO).
Menkes Budi mengatakan, masa transisi dari pandemi menuju endemi akan terhitung enam bulan sejak level 1. Transisi masa pandemi menuju endemi akan diputuskan oleh Jokowi.
“Sejak level 1. Jadi transisi pandemi ke endemi yang mutuskan Pak Presiden. Kedua, history tidak pernah diputuskan saklek satu pertimbangan saja, pasti sosial, ekonomi, politik, budaya,” kata Budi kepada wartawan seusai rapat di kompleks parlemen, Rabu (23/3/2022).
Lebih lanjut, Budi menyebutkan Presiden Jokowi akan mempertimbangkan masukan dari WHO, terkait dengan masalah apakah Indonesia sudah bisa melakukan transisi pandemi menuju endemi.
“Yang pasti, Presiden akan mempertimbangkan masukan dari WHO. Kan WHO bukan badan yang memiliki otoritas di masing-masing negara. Dia bisa nanti opini dari mereka, yang mengambil keputusan tetap kita,” ujar Budi.
Justru yang terpenting menurut Budi adalah apakah masyarakat sudah siap secara kesehatan jika nanti ada proses transisi dari pandemi menuju endemi. Perilaku masyarakat terhadap protokol kesehatan itulah sejatinya yang diperlukan.
“Menurut pengamatan saya, yang paling penting adalah semua transisi ini terjadi kalau masyarakat sudah siap untuk bertanggung jawab atas kesehatan pribadi,” tutur Budi.
“Itu sangat diperlukan. Kesadaran dan tanggung jawab masyarakat terhadap kesehatannya sendiri. Jadi, kalau kita sudah merasa batuk dan tidak enak, kita tes PCR sendiri, tinggal di rumah saja, isolasi sendiri, pakai masker, minum antivirus. Itu adalah perilaku yang sangat dibutuhkan. Kalau menurut kami seperti itu,” tambahnya. (SA)