Masalah sampah plastik menjadi konsern pemerintah Bali. Bahkan Miss Pure International Inggris Rosemarry Lloyd ingin mempromosikan upaya Bali memerangi sampah plastik di Bali. Diharapkan program ini bisa menyelamatkan lingkungan dari pencemaran.
SehatAlami.co ~ “Seperti yang pernah kita lihat di beberapa berita di sosial media, bahwa persoalan sampah plastik masih perlu atensi semua di Bali,” kata Rosemarry Lloyd saat menemui Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, di Denpasar.
Disebutkan dalam pertemuan tersebut Rosemarry mengungkapkan ketertarikannya akan program pemerintah di Bali dalam upaya memerangi sampah plastik, sehingga berkeinginan untuk membantu kampanye pengurangan sampah plastik di Pulau Dewata.
Menurutnya Bali sangat indah dan sangat menyayangkan persoalan sampah plastik malah mengurangi keindahan pulau ini. Ditambahkan oleh Rosemarry Lloyd bahwa di Eropa penggunaan kantong plastik masih diizinkan, namun pembeli diharuskan membayar kantong plastik tersebut.
“Sering juga masyarakat di Eropa yang lupa membawa kantong belanja harus membeli kantong plastik dan di negara kami kantong plastik bisa diolah lagi menggunakan mesin,” katanya seperti di kutip laman antaranews.
Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, wagil Gubernur Bali mengatakan sangat mengapresiasi perhatian yang diberikan Miss International kepada Bali.
Diakuinya bahwa sampah plastik memang menjadi salah satu permasalahan cukup pelik. Bahkan Pemprov Bali telah menerbitkan Peraturan Gubernur Bali No 97 tentang Pengurangan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.
Dalam peraturan tersebut segala jenis kantong plastik bahkan sedotan plastik pun dilarang digunakan di Bali. “Biasanya restoran dan hotel menggunakan sedotan dari stainless steel atau bambu yang lebih ramah lingkungan. Sementara pengganti kantong plastik para pembeli diharapkan membawa kantong belanjaan sendiri,” katanya.