Tanpa disadari, udara yang kita hirup sehari-hari mungkin saja mengandung zat kimia berbahaya (polutan), paparan dari barang-barang yang Anda gunakan tersebut. Perlu upaya untuk menangkalnya.
Sehatalami.co ~ Di lingkungan tinggal, kerja maupun lingkungan aktivitas keseharaian, selalu kita temukan dan rasakan adanya polutan yang tidak saja menganggu napas, tetapi juga berpotensi memberikan paparan virus maupun bakteri. Tak jarang, zat asing tersebut membahayakan kesehatan keluarga kita.
Tanpa disadari, udara yang kita hirup sehari-hari mungkin saja mengandung zat kimia berbahaya (polutan), paparan dari barang-barang yang Anda gunakan tersebut. Perlu upaya untuk menangkalnya.
Dari sekian banyak jenis polutan, benzene, formaldehid, dan trikloroetilin merupakan jenis polutan yang paling mudah ditimbulkan oleh produk yang ditemui sehari-hari di rumah dan di kantor.
Dalam jangka pendek, zat-zat itu dapat menyebabkan iritasi mata dan pernapasan, sakit kepala, pusing, gangguan penglihatan, kelelahan kronis, alergi kulit, jantung berdebar, mual, hingga melemahnya daya ingat.
Efek jangka panjangnya lebih mengerikan lagi. Jika zat tersebut memberikan paparan terus menerus, dapat meningkatkan risiko kerusakan hati, ginjal, sistem saraf pusat, leukemia, kanker, bahkan berpotensi mengubah susunan genetika.
Lalu apa yang bisa kita lakukan? Sejak tahun 1973, NASA bekerja sama dengan Dr BC Wolverton, seorang ahli lingkungan, melakukan penelitian tentang efektivitas tanaman untuk menghilangkan polutan. (bersambung).