2. VENTILASI
Pasang exhaust-fan. Venolia mengatakan, udara di ruang sekecil kamar mandi dapat mempengaruhi kualitas air. Karenanya, pastikan kamar mandi Anda memiliki ventilasi yang baik, misalnya dengan memasang exhaust-fan.
Segera perbaiki kebocoran . Jangan biarkan bak mandi atau shower Anda bocor, karena aksi hemat air Anda bisa gagal total, meski sudah melakukan 2 hal di atas.
Hindari munculnya lumut. Segera setelah selesai mandi, keringkan shower, bathtub, dan tirainya. Atau, pastikan lantai kamar mandi Anda selalu kering setelah berkegiatan. Debra Lynn Dad, penulis buku Home Safe Home menyarankan agar sebisa mungkin sinar matahari dapat masuk ke kamar mandi untuk menghambat munculnya bakteri dan tumbuhnya lumut.
3. TOILET
Mengganti toilet. Sama seperti pada showerhead, ganti toilet Anda dengan yang memiliki volume gelontoran air (flush) lebih sedikit. Lagi pula, untuk hidup bersih tidak perlu berlebihan menggunakan air, bukan?
4. PENERANGAN
Pasang jendela. Serangga, bakteri, dan apa pun yang membuat peralatan mandi Anda menjadi kotor tidak akan datang jika sinar matahari dapat masuk ke dalam kamar mandi. Jadi, pastikan kamar mandi Anda memiliki jendela.
Pintar memilih lampu. Anda tinggal datang ke toko elektronik, lalu membeli bohlam dengan watt paling kecil tetapi memiliki efek pencahayaan baik.
5. DINDING
Ganti dinding dengan ubin. Untuk menghindari lumut, khususnya di area yang sering terkena cipratan air, menggunakan ubin sebagai dinding kamar mandi adalah pilihan tepat. Kalau mau total beraksi go green, pilih ubin yang bisa didaur ulang ketika sudah rusak. (SA)