Risiko terkena infeksi penyakit pernafasan melalui udara seperti batuk dan influenza dapat meningkat empat kali lebih tinggi pada ruangan tertutup dari ruangan dengan jendela yang dibiarkan terbuka.
Sehatalami.co ~ Penelitian yang dilakukan oleh University of Leeds di suatu rumah sakit di Inggris, menyatakan bahwa jendela pada kamar pasien yang sering dibiarkan terbuka, memiliki tingkat ventilasi yang lebih baik dari standar kesehatan nasional. Sehingga risiko terkena infeksi melalui udara lebih rendah dari jendela kamar yang tertutup.
Baca juga : Soft Drinks dan Teh Kemasan Berlebihan bisa Menjadi Pemicu Depresi
Studi ini menggunakan alat detektor karbondioksida (CO2) yang mendeteksi risiko infeksi dari setiap hembusan nafas pasien di tempat tidur. Untuk itu bagi Anda yang menggunakan AC ( Air Conditioning) dalam rumah, sebaiknya mulai mengatur pertukaran udara didalam ruangan dengan cara sering membuka jendela rumah dan mengurangi penggunaan AC.
Dengan kata lain, perbaiki sirkulasi udara di ruang Anda. Desain rumah Anda sedemikian rupa, sehingga memberi kesempatan udara dapat leluasa keluar-masuk ke dalam setiap ruangan yang Anda tinggali. Begitu saran para ahli. (SA).