Lalat
Lalat terbang cepat dan cekatan. Tingkahnya seperti pencuri yang mencicipi semua makanan, tapi sulit ditangkap. Tubuhnya ditumbuhi bulu-bulu halus yang peka terhadap desiran angin gerakan tangan kita.
Lalat yang umum di dalam rumah adalah lalat rumah, lalat hijau, dan lalat buah. Lalat rumah yang berwarna hitam. Lalat menyukai aroma makanan yang menyengat, seperti buah-buahan yang matang dan makanan yang mulai membusuk. Karena itu, lalat suka hinggap di tempat sampah. Tungkainya dapat membawa kuman penyakit. Lalat biasanya terbang rendah dan dekat. Suka hinggap di lantai dan dinding yang rendah.
Lalat daging berwarna hijau. Suka makan dan bertelur pada daging. Dalam 2-3 hari, pada sampah daging atau plastik bekas pembungkus daging yang tidak dibuang akan muncul larva lalat berupa belatung dan akan tumbuh menjadi lalat dewasa.
Jenis lalat yang lain adalah lalat buah. Ukurannya lebih kecil. Lalat buah mengerumuni buah yang telah matang dan bertelur disana. Tempayak (larva) yang menetas akan memakan bagian dalam buah. Dengan hinggap dari tempat sampah lalu berpindah ke makanan kita, lalat dapat membawa penyakit diare, tifus, disentri, kolera, penyakit kulit, leprosy, dan polio. Juga membawa bakteri E. Coli.
Kendalikan dengan:
- Membuang sampah segera terutama jika terdapat makanan yang membusuk. Bersihkan tempat sampah dari sisa sampah yang masih menempel
- Menyimpan buah-buahan dalam kulkas atau lemari sehingga tidak tercium baunya. Dengan memutus daur hidup lalat berarti akan mengurangi populasi lalat di dapur.
- Menutup makanan dan minuman di dapur.
- Memasang tirai/kaca pada jendela untuk menghindari masuknya lalat dari luar.
- Memasang sedotan warna orange yang telah diberi lem dalam gelas dengan posisi tegak. Lalat akan tertarik dan melekat disana. (bersambung).