Tidak harus selalu jauh dari rumah
Mengajak anak kembali ke alam tak selalu harus dilakukan di tempat rekreasi atau wisata alam yang jauh dari rumah. Sungai kecil di ujung kawasan pemukiman atau kawasan taman kota yang hijau, bisa menjadi pilihan. Di alam bebas anak bisa lebih menyerap informasi dengan optimal karena seluruh inderanya berperan aktif.
Adakalanya tidak mudah mengajak anak melakukan eksplorasi alam. Anak-anak yang belum mengenal senangnya melakukan penjelajahan alam memang cenderung memilih nonton televisi atau berjalan-jalan di pusat perbelanjaan.
Jadi inilah kesempatan dan tantangan bagi para orangtua untuk memberi kesempatan dan bahkan dorongan kepada anak untuk melakukan eksplorasi alam. Melihat aneka bentuk daun, mendengar bunyi serangga, merasakan tekstur batang pohon, pasti rasa ingin tahunya terpanggil: mengapa ya semut jalan beriring atau kemana kupu-kupu di malam hari?
Apa saja yang sebaiknya dilakukan orangtua agar liburan keluarga sukses?
- Selama melakukan eksplorasi alam orangtua perlu berperan aktif memberikan informasi yang bermanfaat. Ajak anak berdiskusi mengenai berbagai hal yang mereka temui.
- Bila memungkinkan, kumpulkan bahan-bahan bacaan mengenai daerah tujuan wisata Anda dan bahas bersama anak-anak apa yang akan mereka temukan saat berlibur. Misalnya, jika memilih pantai, bekali anak dengan buku-buku yang bertopik pantai. Mengapa terjadi ombak? Apa itu pasang dan surut? Tumbuhan apa saja yang ada di daerah tersebut?
- Arahkan anak untuk membaca papan-papan petunjuk yang berisi berbagai informasi yang bermanfaat, misalnya yang bertuliskan nama-nama pohon.
- Agar lebih hidup, siapkan permainan bebas di alam, misalnya ‘lacak harta karun’. Anda bisa menyusun petunjuk tentang suatu benda yang menjadi harta karunnya, misalnya pohon yang tertinggi di kawasan tersebut atau batu yang terbesar.
- Bersepakat dengan anak untuk membuat sesuatu dari apa yang diamatinya di alam sekitar selama berlibur. Misalnya membuat buku cerita karangan sendiri. Orangtua hanya perlu mengumpulkan brosur-brosur atau iklan bewarna dari koran serta buku tulis. Ajaklah anak untuk menempelkan foto-foto hasil jepretan selama libur. Selanjutnya mintalah anak untuk menulis cerita singkat menyertai tiap gambar yang sudah ditempel. Tahan diri Anda untuk tidak mengarahkan anak dalam menuliskan pendapatnya, terlebih lagi mendikte anak. Biarkan anak berkarya sebebas-bebasnya. (bersambung).