6. Dalam perjalanan panjang
Saat sedang menumpuh perjalanan panjang, seperti melakukan ibadah haji, mengikuti pelayaran jarak jauh, atau bekerja di lepas pantai, pada umumnya kita sulit mendapatkan menu makanan yang seimbang dan bervariasi setiap hari.
Guna mengantisipasi kekurangan asupan vitamin dan mineral, yang potensial terjadi, maka para ahli gizi sering menganjurkan untuk mengkonsumsi suplemen yang mengandung berbagai macam vitamin dan mineral.
7. Memasuki usia menopause
Pada kondisi menopause wanita biasanya rentan mengalami keropos tulang (osteoporosis), itu maka sering disarankan untuk mendapatkan kecukupan kalsium dan magnesium.
Selain itu, untuk mengatasi gangguan gejala-gejala menopause, seperti kekeringan vagina, semburat panas (hot flushes), dan gangguan tidur, diperlukan juga suplemen vitamin C, selenium, boron, dan fosfor.
8. Sedang mengkonsumsi antibiotik
Sisi baik beberapa jenis antibiotik adalah berguna untuk mengatasi infeksi. Hanya saja sisi lainnya, antibiotik juga bisa berefek buruk, karena dapat membunuh “bakteri baik” di dalam usus besar yang membantu mengubah zat-zat buangan menjadi vitamin B kompleks.
Karena itu, ketika sedang mengkonsumsi antibiotik, kita bisa menambahkan suplemen vitamin B kompleks, yang berisi beragam vitamin B. Pilih suplemen vitamin B kompleks yang dosis per tabletnya wajar. Vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B6 antara 1,5 dan 25 mg; vitamin B5 (asam pantotenat) 25-100 mkg; vitamin B12 50-400 mkg; asam folat 400-800 mkg.