Hati-hati efek samping. Meski memiliki manfaat sebagai pengendali diabetes, namun bukan berarti boleh dikonsumsi secara berlebihan. Ada kelebihan, meski ada juga kekurangannyaa.
Mengutip pernyataan Prof Dr dr Susilo Wibowo, MSMed, SpAnd dari Universitas Diponegoro Semarang, jika mengalami gangguan seksual sebaiknya hentikan mengkonsumsi pare.
Konsumsi pare secara terus menerus dalam jangka panjang konon bisa membunuh sperma sehingga mengakibatkan impotensi bahkan merusak buah pelir dan liver. Pendapat ini diperkuat oleh Dr Handrawan Nadesul yang menyarankan untuk mewaspadai penggunaan pare yang berlebihan, apalagi jika dikombinasikan dengan obat antidiabetes dari dokter. Jika kadar gula darah Anda cenderung rendah (kurang dari 80 mg/dl) sebaiknya tidak menyantap pare.
Konsumsi yang disarankan. Karenanya, untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan, para ahli herbal menyarankan sebaiknya satu herba digunakan secara bergantian dengan herba lain. Satu jenis herba bisa dikonsumsi selama 2 minggu. Setelah itu diselingi atau diganti dengan herba yang lain.
Jika kadar gula darah tetap tidak terkontrol, dalam arti semakin hari semakin memburuk, bukan tidak mungkin herba harus digunakan bersamaan dengan obat medis.
Yang jelas, meskipun telah menggunakan herba, tidak tertutup kemungkinan diabetesnya menjadi semakin parah. Ini bisa terjadi jika penderita mengandalkan herba tetapi mengabaikan faktor lainnya, termasuk perubahan gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat. (SA)