Selain mangandung antioksidan yang mampu menangkal berbagai penyakit, petai dapat meningkatkan kemampuan belajar anak dan menghilangkan depresi.
Sehatalami.co ~ Apa yang terbayang jika dengar nama petai? Hal pertama yang teringat biasanya aromanya yang istimewa. Banyak yang tidak menyukai karena mulut dan urine jadi tak sedap setelah mengonsumsinya.
Petai disukai sekaligus dibenci. Begitulah kira-kira. Itu mengapa sebagai bahan pangan, ada kesan petai sulit naik kelas. Bukan jenis lalapan kalangan menengah atas. Banyak wanita cantik malu-malu mengonsumsi petai. Entah jika sedang sendirian….
Iya, bau petai memang sangat mengganggu, terutama bagi mereka yang tidak menyukai petai. Baunya menyebar dari mulut ketika mengobrol dan dari jamban ketika buang air kecil yang tidak sempurna mengguyurnya.
Namun, jangan salah, penelitian menunjukkan bahwa petai memiliki kandungan gizi dan nutrisi melimpah. Berbagai penelitian di Barat menemukan bahwa petai memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa, dan bermanfaat sebagai obat alami.
Selain mangandung antioksidan yang mampu menangkal berbagai penyakit, petai dapat meningkatkan kemampuan belajar anak dan menghilangkan depresi.
Apa itu petai? Petai (Parkia speciosa) adalah tanaman wilayah tropika. Sosoknya berupa pohon setinggi 20-an meter. Anggota dari famili Fabaceae subfamili Mimosoidae, petai mempunyai berbagai nama seperti pete (Jawa, peuteuy (Sunda), peteh (Madura), patai (Minangkabau), petar (Lampung), parora atau peti (Dayak), pole (Bima), pati (Sumba), peloh (Seram), dan faopitu Pulau Buru).
Petai termasuk polong-polongan dengan jumlah biji per buah bisa mencapai 20-an. Dikonsumsi segar sebagai lalap atau sebagai bahan campuran sejumlah menu. Biji petai biasanya dijual dalam bentuk polongnya (biasa disebut papan).
Orang Barat juga mengenal petai, bahkan banyak yang menyukainya. Di Barat petai mendapat julukan “the most horrible food in the world”.
Kenapa bau? Apa penyebab bau khas petai? Asam-asam amino yang terkandung dalam petai yang didominasi oleh asam amino yang mengandung unsur sulfur! Ketika terdegradasi menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino tersebut akan menghasilkan bau yang menyengat. Salah satunya gas H2S (hydrogen sulfide) yang baunya seperti kentut.(bersambung).