Selain mengandung karbohidrat kompleks, pisang juga memiliki kandungan protein dan potasium yang baik bagi peredaran darah di otak. Pisang cocok dimakan sebelum melakukan aktifitas apa pun, termasuk saat akan rapat, wawancara, dan olahraga. Konsumsilah sebuah pisang ambon atau dua buah pisang raja kecil untuk menemani aktivitas siang.
3. Oat
Karbohidrat melepaskan energi secara bertahap bila dibantu oleh serat. Oat adalah makanan kaya serat dan mengandung cukup karbohidrat untuk menghasilkan energi. Mengkonsumsi oat sebanyak setengah cangkir akan menghasilkan empat gram serat. (bersambung).
Karbohidrat yang terkandung di dalamnya akan dibantu oleh serat menghasilkan gula sederhana. Hasilnya, tubuh akan mendapat energi baru namun kadar gula darah tidak melonjak. Rebuslah oat lalu tuangkan ke dalam cangkir. Untuk mendapat rasa manis, jangan diberi pemanis buatan. Beri setengah sendok teh madu, agar karbohidrat yang dihasilkan tidak tinggi.
4. Paprika
Untuk menghasilkan energi tubuh, kita tak melulu mengandalkan karbohidrat. Perlu kombinasi makanan lainnya untuk meraih energi yang optimal. Bila kita banyak mengonsumsi makanan berkarbohidrat, potensi tubuh menimbun lemak tinggi, karena karbohidrat berlebih akan disimpan tubuh dalam bentuk lemak.
Paprika akan membantu menyeimbangkan semua itu, karena kandungan vitamin C di dalamnya berkolaborasi dengan zat lain pada paprika, menghasilkan molekul karnitin. Selanjutnya timbunan lemak akan dibawa oleh karnitin ke sel metabolisme, untuk diolah menjadi energi baru. Sajikan potongan sebuah paprika pada sarapan dan makan siang.
5. Kacang-kacangan
Kandungan lemak tak jenuh tunggal pada kacang menghasilkan sembilan kalori per gram (1 gram protein dan karbohidrat mengandung empat kalori). Meski kalori yang terdapat pada lemak tak jenuh tunggal lebih tinggi dari karbohidrat, berbagai riset di dunia menyatakan, konsumsi lemak jenis ini justru menyehatkan. (bersambung).