Hal ini akan menjadi masalah ketika orang tidak lagi punya kemampuan untuk menentukan batasan-batasan kejujuran. “Kita tetap harus bisa mengerti kapan saatnya, dan di mana tempat yang tepat untuk jujur atau tidak jujur,” Marty mengingatkan.
Marty juga menambahkan bahwa kita tetap harus bisa membedakan antara kejujuran dengan pelanggaran privasi. “Jujur tak berarti harus mengungkapkan semuanya,” Marty mengingatkan.
Tapi, bagaimanapun, Marty juga mengingatkan, ketika kita menganggap bahwa hal terbaik bagi Anda adalah dengan tidak memberitahukannya kepada yang bersangkutan, belum tentu itulah hal terbaik menurut orang tersebut.
Jadi bagaimana caranya berperilaku jujur itu?
Berikut ini beberapa cara untuk tetap berkata jujur, tanpa merusak hubungan baik kita dengan orang lain:
1.Kejujuran sebagai dasar hubungan yang sehat.
Kejujuran akan menumbuhkan kepercayaan. Jika Anda berbohong, hubungan Anda bisa rusak dalam waktu sekejab, apalagi jika kebohongan itu menyangkut sesuatu yang penting artinya.
2. Melihat dari sudut pandang orang lain.
Sebelum memberikan penilaian kita terhadap orang lain, cobalah untuk menggunakan sudut pandangnya. Ketika seseorang berperilaku kurang menyenangkan, misalnya, cobalah untuk mencari tahu apa yang dipikirkannya, apa alasan untuk melakukannya. Telusuri dengan sudut pandang orang tersebut, bukan sudut pandang Anda.
3. Pertimbangkan orang yang ingin Anda ajak bicara.
Sesuaikan kejujuran yang ingin Anda sampaikan dengan kepribadian orang yang diajak berbicara. Jika ia termasuk orang yang pemalu atau sensitif, jaga kata-kata Anda agar tak terdengar to the point atau kasar.
Sebaliknya, jika Anda ingin menyampaikan sesuatu dengan jujur kepada teman dekat dan Anda tahu bahwa Anda bisa menyampaikan apa pun kepadanya, sampaikan saja secara langsung.
4. Bayangkan Anda berada di posisinya.
Sebelum Anda mengatakan sesuatu kepada orang lain, cobalah membayangkan, bagaimana perasaan Anda jika ada orang lain yang mengatakan kejujuran yang sama kepada Anda. Apakah akan Anda sakit hati? Jika ya, cobalah cari kata-kata atau cara lain yang lebih bijaksana.
5. Cari tempat yang tepat
Jangan menyampaikan sesuatu yang mungkin akan menyakiti hatinya, di depan orang lain. Jika mungkin, cobalah cari tempat yang memungkinkan Anda untuk bicara berdua saja dengannya.
6. Berikan nasihat yang membangun
Menyampaikan pendapat tentang hasil kerja seseorang secara jujur biasanya berpotensi menimbulkan konflik. Untuk menghindari konflik tersebut, Anda sebaiknya memfokuskan pada aspek positif yang telah dilakukannya dan kemudian sampaikan rekomendasi Anda, tanpa mencela usaha yang telah dilakukannya. Hindari juga penggunaan kalimat yang berkesan memerintah untuk melakukan sesuatu.
7. Sampaikan sejelas mungkin
Selalu ada kemungkinan orang lain salah menangkap apa yang Anda sampaikan.. Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman, sampaikan pesan Anda secara spesifik.
8. Jujur, atau bohong sepanjang waktu
Jangan mengatakan sesuatu yang membuat Anda harus terus berbohong di lain waktu.