Walau secara awam orang banyak mengatakan gaya hidup masyarakat modern menyumbang modal besar atas suburnya perkembangan gangguan OA, namun Dr Isa menyatakan bahwa dari ajang seminar tentang osteoarthritis di University of Padova, Itali, Oktober 2011 lalu, faktor makanan tidak menentukan proses pengapuran.
Begitu juga pola konsumsi kalsium per hari pada batas normal tidak mempengaruhi terjadinya proses pengapuran. Kalsium justru diperlukan untuk pencegahan proses pengeroposan tulang (osteoporosis).
Proses pengapuran yang sudah mulai berlangsung dapat dicegah agar tidak menjadi lebih parah, serta diterapi sesuai derajat keparahannya.
Pada stadium awal, pencegahan dilakukan dengan menghilangkan penyebabnya, misalnya dengan cara :
- Menghindari aktivitas olahraga high impact serta alihkan ke olahraga yang minim membebani sendi, misalnya berenang.
- Menurunkan berat badan, berkurang 5 kilo saja sudah sangat membantu menghambat proses pengapuran, serta beban pada sendi.
- Hambat proses pengapuran dengan perlindungan regenerasi tulang rawan, misalnya dengan konsumsi glukosamin dan chondroitin sulphate
Pada kasus yang akut, dapat diberikan obat antiinflamasi non-steroid serta edukasi pasien agar lebih memahami penyakitnya, sehingga mampu mempertahankan kualitas hidupnya. (bersambung).