Sehatalami.co ~ Saat buka bisa mengonsumsi minuman dan makanan manis dalam jumlah tidak berlebihan. Namun, di saat sahur konsumsi minuman dan makanan manisharus dikurangi.
Selama puasa, pengidap DM perlu membuat perencanaan makan. Bagi penderita diabetes, distribusi asupan makanan sebagai sumber energi selama puasa, sebaiknya diatur sedemikian rupa. Para ahli mengajurkan 50% asupan makanan diberikan saat berbuka puasa.
Dengan rincian, sebelum salat magrib mengonsumsi makanan ringan dan segar. Usai salat magrib mengonsumsi makanan padat dan besar. “Kemudian, setelah salat tarawih, sekitar 10% kebutuhan energi dari makanan kecil. Saat sahur, energi yang masuk sekitar 40%, “ jelas dr. Imam Subekti, SpPD, KEMB, dari Divisi Metabolik Endoktrin, Departemen IPD FKUI/RSCM dalam sebuah seminar.
Makan sahur sebaiknya mendekati imsak, dengan membatasi makanan yang manis. Menurut para pakar, saat buka bisa mengonsumsi minuman dan makanan manis dalam jumlah tidak berlebihan.
Namun, di saat sahur konsumsi minuman dan makanan manisdikurangi, karena kalau banyak mengonsumsi makanan manis akan banyak kencing, sehingga bisa kekurangan cairan. Jumlah kalori hampir sama dengan kalori sehari-hari, saat berbuka dianjurkan makan makanan yang segar dan bergizi.
Bagaimana dengan olahraga selama puasa? Menurut dr. Imam, latihan ringan atau sedang, tidak membahayakan pengidap DM. Bahkan mereka dianjurkan melakukan kegiatan jasmani seperti biasa. Hanya, penderita DM dianjurkan istirahat pada siang hari.
Olahraga ringan seperti jalan kaki di pagi hari sekitar 15 menit bisa dilakukan. Tetapi, jangan memaksakan diri. Olahraga bisa digeser waktunya menjelang buka puasa. “Olahraga sore hari bisa selama 30 menit,” kata dr Imam. (SA)