Apaklah kedingingan menyebabkan pilek?
Selama ini, banyak orang beranggapan bahwa kedinginan bisa menyebabkan pilek. Berdasarkan penelitian, ternyata tidak pernah terbukti bahwa terpapar cuaca dingin, kedinginan, atau kepanasan bisa menyebabkan pilek.
Tetapi seorang dokter dari Amerika, Dr. Elson M. Haas, yang menggabungkan pengobatan konvensional dan alami, dalam artikelnya Staying Healthy with Dr. Elson Haas menjelaskan bahwa virus bukan satu-satunya penyebab batuk pilek. Menurut dia, kekebalan tubuh seseorang juga berpengaruh.
Mereka yang kekebalan tubuhnya lemah cenderung lebih mudah terkena penyebab infeksi. Dan hal-hal yang menyebabkan lemahnya kekebalan tubuh, diantaranya adalah pola makan yang buruk, kurangnya olahraga, stress, dan kurang tidur.
Sepertinya, kita memang perlu lebih mewaspadai stres yang kita alami sehari-hari. Karena berdasarkan penelitian, stres bisa menekan kekebalan tubuh sehingga mudah terkena penyakit infeksi. Ketika kita stres, terjadi peningkatan pelepasan hormon kortikosteroid, jenis hormon yang telah diketahui bisa menekan kekebalan tubuh terhadap penyakit infeksi. Kehidupan modern yang cenderung menimbulkan stres diduga merupakan salah satu penyebab tingginya kasus penyakit batuk pilek di kota-kota besar
Mengenai pilek yang terjadi setiap perubahan musim, menurut Dr. Haas kemungkinan yang kita alami adalah gejala detoks alami yang gejalanya memang mirip pilek. Ketika udara menjadi lebih dingin dan lembab, tubuh cenderung membuang sisa-sisa metabolisme dan membersihkan lendir yang berlebihan dan yang menyumbat jaringan sel untuk melancarkan sirkulasi darah. Dengan begitu, kita bisa menyesuaikan diri dengan cuaca di luar. (bersambung).