Tingkatkan sistem kekebalan tubuh
Karena belum ada obat yang bisa membunuh virus, maka penderita batuk pilek biasanya cenderung membiarkan saja atau minum obat yang dijual bebas bila gejalanya ringan. Mereka baru datang ke dokter jika gejala yang dialami tergolong berat dan sangat mengganggu.
Tetapi dokter pun biasanya hanya memberikan vitamin dan obat penekan gejala batuk pilek. Obat demam diberikan jika memang ada gejalanya.
Antibiotika terkadang juga diberikan dokter. Sebenarnya antibiotika bukanlah obat yang tepat untuk virus, tetapi lebih cocok untuk bakteri. Tetapi jika sampai terjadi komplikasi seperti infeksi bakteri di bagian tengah telinga atau sinusitis, antibiotika dalam hal ini memang diperlukan.
Sepertinya upaya pencegahan lebih mudah dilakukan daripada usaha pengobatan. Berdasarkan penelitian, 95% orang normal akan terinfeksi jika ada virus yang masuk ke dalam hidungnya. Namun dari setiap orang yang terinfeksi, hanya 75 % yang mengalami gejala batuk pilek.
Dua puluh lima persen sisanya meski terinfeksi virus, ternyata tidak mengalami gejala apapun. Diduga hal ini disebabkan karena tubuhnya memiliki sistem kekebalan yang lebih baik.
Jadi jika ingin mencegah terjadinya batuk pilek, maka tindakan yang paling bijaksana pertama adalah meningkatkan kekebalan tubuh. Caranya yaitu dengan memperbaiki pola makan, berolah raga teratur, mengatasi stres dan tidur cukup.
Kita perlu mengurangi konsumsi camilan dan minuman olahan yang mengandung gula. Juga makanan dan minuman yang mengandung aneka pengawet serta pewarna buatan, karena bisa menurunkan jumlah sel-sel darah putih dalam tubuh kita dan melemahkan kemampuan sel darah putih melawan virus.
Sebaiknya tiap hari kita mengkonsumsi makanan yang sehat, bergizi seimbang, dan dengan menu yang bervariasi. Usahakan jangan sampai kekurangan protein, vitamin A, vitamin C, dan Seng. (bersambung).