8. Ajukan pertanyaan terbuka yang tidak bisa hanya dijawab dengan satu kata.
Pertanyaan tentang kesibukan seseorang saat ini, mungkin adalah salah satu pertanyaan yang bisa membawa Anda pada percakapan menarik. Pertanyaan semacam ini membebaskan orang untuk menjawab sesuai dengan minatnya. “Orang bisa memilih untuk fokus pada pekerjaannya, hobinya, keluarganya, dan sebagainya,” kata Rubin.
9. Merespon pembicaraan orang lain
Anda bayangkan ketika Anda berbicara, lawan bicara Anda tidak menunjukkan ekspresi apa pun, seolah-olah yang Anda bicarakan sudah sering didengarnya, tidak menarik, bahkan membosankan. Pasti Anda juga tidak nyaman berbicara dengannya, bukan?
Karena itu, jika lawan bicara Anda membuat lelucon, meskipun tidak terlalu lucu, cobalah untuk tertawa. Berikan ekspresi sedikit terkejut atau kagum ketika ia mengungkapkan sesuatu dan berharap Anda baru mendengar hal itu untuk pertama kalinya.
10. Tunjukkan kepercayaan diri
Anda pasti sering merasakan, ketika berada di dekat orang yang percaya diri, Anda merasa nyaman. Karenanya, pancarkan juga rasa percaya diri ketika Anda berbincang-bincang dengan orang lain. Jangan malu-malu. Maka orang lain pun akan merasa nyaman berada di dekat Anda.
11. Cari tahu tentang orang yang akan Anda ajak bicara.
Jika memungkinkan, cobalah cari tahu tentang orang yang akan Anda ajak bicara, sebelumnya. Bisa lewat website tempatnya bekerja, website pribadinya, lewat media sosial, atau apa pun. Informasi yang Anda peroleh bisa menjadi awal pembicaraan yang menarik dengannya.
12. Beri “sinyal” bahwa Anda masih mendengarkan.
Sebuah pembicaraan tidak akan bertahan lama jika Anda terlalu sibuk memikirkan hal lain – salah satunya bahkan tentang apa yang akan Anda katakan selanjutnya. Biarkan orang lain yang banyak berbicara, tapi Anda pun harus menunjukkan kepadanya bahwa Anda mendengarkan apa yang dikatakannya. Bisa dengan sekadar menganggukkan kepala, atau gerakan-gerakan tubuh lain yang menunjukkan perhatian Anda. Bisa juga dengan mengucapkan kalimat-kalimat pendek, seperti, “Oh, begitu”, “Wow”, “Ya,ya”, “Betul”, atau bahkan hanya gumaman, “Hmm…”