Bagaimana dengan tambalan gigi?
Ternyata menambal gigi yang berlubang pun bukan jalan keluar yang tepat, bahkan bisa menambah masalah di seluruh tubuh. Menurut Kupke, dengan electro-accupuncture terbaca bahwa amalgam menyebabkan terjadinya perubahan pada titik akupunktur di telapak tangan dan telapak kaki.
Bahan tambalan yang mengandung air raksa dan merupakan materi yang sama sekali asing bagi tubuh, kemudian ditetapkan sebagai focus yang penting oleh Kupke.
Para dokter gigi zaman dulu biasa mengambil jalan pintas dengan mencabut gigi yang rusak. Ternyata cara itu juga tidak akan menyelesaikan masalah. Rupanya tanpa stimulasi dari gigi, sirkulasi darah dan aliran getah bening akan kacau.
Sementara tulang dan jaringan di sekitar area yang luka karena pencabutan dapat tumbuh menjadi penyakit (cavitation) dan mati. Infeksi dan racun di gigi tidak dikeluarkan melainkan turun ke bawah, yaitu ke arah rahang dan seluruh tubuh, menciptakan penyakit.
Efeknya tidak sama
Beberapa tahun yang lalu sebuah majalah bulanan memuat kisah tentang seorang pengusaha yang harus melakukan transplantasi jantung karena mengalami gagal jantung. Masalah gangguan jantungnya kemudian diketahui bersumber dari gigi yang telah dirawat akarnya.
Beruntung sumber masalahnya segera diketahui sehingga dapat cepat diatasi. Tindakan yang diambil terhadap giginya tersebut merupakan keputusan tepat bagi pemulihan kesehatannya. Karena menurut penelitian Cheryl Thomas, anggota the California Dental Hygienists’ Association (CDHA), bakteri pada gigi akan menimbulkan penolakan pada pasien penerima organ. (bersambung).