Pentingnya konsumsi sayuran hijau
Berdasarkan penelitian ilmiah ( Evidence based science), konsumsi sayuran hijau ternyata mampu mencegah orang dari derita penyakit tidak menular (PTM) seperti darah tinggi, diabetes, stroke, kanker. Namun demikian, makan dan konsumsi sayur pun harus tepat.
“Makan sayurlah sebagaimana sayur LAYAK dimakan. BUKAN dicocol dressing, apalagi mayones! Kacau sekali. Bukan pula diolah jadi “mantan sayur” ; sebut saja lodeh, sayur asem, cah sayur,” tandas Dr. Tan.
Mengutip hasil studi yang dipublikasikan tahun 2005 melalui laman health.clevelandclinic.org menyebutkan bahwa “ Konsumsi buah tidak terkait dengan kognisi atau penurunan kognitif.
Namun, total asupan sayuran secara signifikan dikaitkan dengan penurunan yang kurang.” Penilitian ini dilakukan terhadap diet dan kinerja kognitif wanita dari tahun 1976 sampai 2001.
Baca juga : Hypoxia : Gangguan Henti Napas yang Mengancam Nyawa
Penelitian senada yang diterbitkan oleh jurnal neurology di tahun 2006, terhadap 4.000 orang berusia 65 tahun selama 6 tahun menyimpulkan bahwa, “Konsumsi sayuran tinggi, tetapi tidak disertai konsumsi buah, dapat dikaitkan dengan tingkat penurunan kognitif yang lebih lambat seiring bertambahnya usia. ”
Dalam kedua penelitian tersebut di atas, jenis makanan dengan hubungan terkuat dengan perlindungan kognitif adalah sayuran berdaun hijau. Dr. Martha Clare Morris, dari Rush University Medical Center di Chicago, baru-baru ini membuka kembali salad bar untuk melihat kembali kekuatan sayuran segar. Dalam percobaan yang dilakukannya baru-baru ini, sayuran berdaun hijau diletakkan di bawah pengawasan khusus. (bersambung)