Musim kemarau memang kadang membawa masalah bagi kesehatan Anda. Perlu tindakan pencegahan agar banda anda menjadi tetap fit untuk beraktifitas.
SehatAlami.co. Salah satu penyakit yang kerap menyerang saat musim kemarau adalah batuk. Penyebabnya menurut okter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Wahyuni Indawati antara lain adalah perubahan cuaca, debu, bulu binatang, kapuk dan makanan jadi pencetus batuk. Untuk itu perkuat daya tahan tubuh dan sebaiknya hindari faktor pencetus agar tak terkena batuk. Namun jika Anda terlanjur terkena batuk, jaga tubuh tetap terhidrasi, tinggikan posisi bantal saat tidur, berkumur menggunakan air hangat plus garam secara rutin untuk meredakan tenggorokan dan tambahkan madu atau jahe pada teh hangat untuk melancarkan saluran napas.
Penyakit yang kedua adalah infulenza. Penyakit yang disebabkan virus influenza ini menular melalui udara dan bisa menyerang kapan saja termasuk saat kemarau. Memperkuat daya tahan tubuh, menerapkan perilaku hidup bersih sehat seperti mencuci tangan dan vaksinasi, menjadi cara mencegah terkena influenza. Influenza tak bisa dianggap sepele karena bisa memicu komplikasi seperti pneumonia dan serangan jantung.
Kemudian penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Paparan debu yang cenderung meningkat saat kemarau bisa menyebabkan saluran pernapasan mengalami penyempitan dan produksi lendir meningkat dan peradangan, kata dokter spesialis THT dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, dr Herlina Ida Haryaningsih. Gejalanya antara lain adalah hidung tersumbat, paru-paru terasa terhambat, batuk, tenggorokan sakit, kerap merasa lelah dan tubuh sakit. ISPA rentan pada mereka yang daya tahan tubuhnya rendah. Untuk itu ada bainya mengkonsumsi buah dan sayur bisa menjadi upaya memperkuat sistem imun. Pencegahan ISPA juga bisa melalui penggunaan masker untuk mengurangi dampak terhisapnya debu dan menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS) seperti mencuci tangan, makan teratur dan mencuci makanan.
Dehidrasi menjadi salah satu yang banyak menimpa dikala musim kemarau. Gejala dehidrasi antara lain kelelahan, kram kaki atau perut, sembelit, mulut kering, sakit kepala dan bingung. Ahli kesehatan di Indonesia kebanyakan menyarankan setidaknya minum delapan gelas air putih untuk mencegah dehidrasi.
Selanjutnya adalah penyakit diare. Bila Anda terkena diare bisa menjadi pertanda mengalami heat stroke dan kepanasan parah (heat exhaustion) akibat cuaca panas. Agar kondisi ini tak terjadi, gunakan tabir surya, jaga tubuh tetap terhidrasi, hindari minuman mengandung kafein karena bisa membuat Anda kehilangan lebih banyak cairan. (sumber laman antaranews.)