Pada tahun 1950-an para pakar kesehatan menggunakan antibiotik untuk membasmi berbagai penyakit. Awalnya berhasil baik. Namun kini, 50 tahun kemudian, malaria dan TBC kembali muncul dan tidak lagi mempan diberantas dengan obat-obatan yang ada. Ditambah dengan munculnya sindrom sistem imun yang menjadi lemah (AIDS, acquired immune deficiency syndrome), kita harus mencari solusi bagaimana mempertahankan diri terhadap serangan berbagai penyakit yang makin lama makin tidak mempan terhadap obat.
Apakah sistem imun itu?
Sistem imun adalah suatu sistem mekanisme yang melindungi tubuh dari infeksi dengan cara mengidentifikasi dan membunuh patogen yang memasuki tubuh. Tugas sistem imun sangat rumit. Bagaimana tidak! Patogen sangat bervariasi dari virus sampai parasit.
Dan semua itu harus dideteksi dengan ketelitian yang absolut di antara sel-sel dan jaringan normal tubuh. Selain itu, percaya atau tidak, telah disinyalir bahwa patogen secara teratur selalu mengubah diri untuk mengelabuhi sistem imun agar berhasil menginfeksi tubuh.
Kerjasama komponen-komponen sistem imun menghasilkan pengenalan patogen dan kemudian menghancurkannya. Sedangkan kekacauan dalam imunitas dapat menyebabkan timbulnya penyakit yang disebut immunodefiency disease. Penyakit ini muncul jika sistem imun tidak seaktif normalnya.
Penyebabnya bisa bermacam-macam misalnya penyakit genetik, obat-obatan, atau AIDS (yang disebabkan oleh retrovirus HIV). Sedangkan penyakit-penyakit aotoimun (misalnya rheumatoid arthritis, diabetes tipe 1, atau lupus erythematosus) disebabkan oleh sistem imun yang hiperaktif yang menyerang jaringan normal karena komponen sistem imun salah mengenalinya sebagai organisme “asing”. (SA)