Sehatalami.co ~ Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, segera mengambil langkah kongket untuk mewujudkan keinginan Presiden Joko Widodo dalam menghentikan kebiasaan impor obat-obatan. Erick Thohir, mengatakan, pihaknyaakan menggerakkan sejumlah BUMN farmasi untuk melakukan inovasi guna memproduksi obat-obatan yang sesuai kebutuhan masyarakat di Indonesia.
Indofarma, ujarnya salah satu BUMN farmasi, akan didorong untuak untuk berinovasi dan mengambil langkah pengembangan industri herbal untuk obat-obatan.
“Industri herbal sendiri kita punya kekuatan, memang kita mempunyai alam dan punya kultur mengenai industri herbal ini. Karena itu Indofarma kita akan fokus pengembangan industri herbal pengobatan,” ujar Erick dalam acara groundbreaking Rumah Sakit (RS) Internasional Bali yang terletak di Kawasan Wisata Sanur, Kota Denpasar, Provinsi Bali, pada Senin (27/12).
Selain Indofarma, juga ada Kimia Farma, BUMN farmasi lainnya, yang menurut Erick bisa diarahkan untuk melakukan inovasi pengembangan obat-obatan. Disebutkan, Kimia Farma bisa diarahkan untuk memproduksi obat generik yang terjangkau untuk masyarakat.
“Ini kalau digabungkan ya kita berharap ke depan, empat tahun ke depan kita bisa menekan impor bahan baku obat sampai 75 persen. Jadi yang 95 turun 20 persen,” demikian harapan Erick Thohir.
Di acara yang sama, Presiden Jokowi meminta agar jajaran kementerian terkait untuk bisa mengubah pola penyediaan obat-obatan dan termasuk alat kesehatan di dalam negeri.
Menurutnya, Indonesia sudah harus memproduksi obat-obatan secara mandiri, dan meninggalkan impor. “Kita harus berhenti untuk mengimpor barang-barang itu lagi dan kita lakukan, kita produksi sendiri di negara kita,” ujar Jokowi. (SA)