Selalu ada pilihan untuk hidup lebih sehat secara alami. Salah satu cara tersebut, adalah memanfaatkan dengan obat herbal untuk mengatasi problem kesehatan maupun menjaga penampilan dan kecantikan diri.
Sebab sudah bukan rahasia lagi jika penggunaan obat-ob atan herbal diyakini jauh lebih aman, tanpa efek samping, seperti halnya obat-obatan kimiawi dan tidak diragukan lagi khasiatnya. Kita, di Indonesia sebetulnya sudah lama mengenal dan menggunakan obat herbal, baik dalam bentuk jamu, ramuan, jamu gondokan, maupun berupa sediaan kapsul kecil untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Sebuah riset kesehatan dasar (Riskesdas 2010), menyatakan bahwa sebanyak 59,12 persen penduduk Indonesia pernah mengkonsumsi jamu untuk menjaga kesehatan. Meski begitu, menurut Dr. Arijanto Jonosewojo, Sp. PD., Kepala Poliklinik Komplementer Alternatif RSU dr. Soetomo, Surabaya pada sebuah konferensi pers SOHO Global Health Natural Wellness Symposium, di Jakarta ( 2014), pemakaian obat-obatan herbal hendaklah memenuhi kaidah yang tepat dan benar yaitu kaidah empat tepat dan satu waspada (4T + 1W). “Artinya, pemakaian obat herbal hendaklah tepat penggunaan, tepat pemakai, tepat obat herbal, tepat dosis dan cara pemberian dan waspada efek samping,” jelas Dr Arijanto.
Lebih jauh dijelaskan bahwa pada dasarnya, penggunaan obat herbal dinilai lebih aman daripada obat kimia. Sebab obat herbal memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit. Namun demikian, kaidah 4T+1W harus dipatuhi agar kualitas, keamanan, serta khasiat obat herbal tetap terjaga. Karena bagaimana pun, tanaman obat, seperti halnya obat buatan pabrik lainnya, memang tak bisa dikonsumsi sembarangan dan harus mematuhi dosis yang diberikan.