Tidak hanya itu, para ilmuwan lain juga telah menemukan bahwa mengonsumsi secara teratur sayuran berwarna cerah dapat mengurangi risiko kanker prostat hingga hampir seperlima.
Bisa kurangi faktor risiko kanker prostad dan payudara
Disebutkan, pria yang memasukkan wortel sebagai bagian dari diet reguler mereka, memakannya setidaknya tiga kali seminggu, 18 persen memiliki faktor risiko lebih rendah untuk mengalami kanker prostat. Demikian menurut temuan hasil penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition terbaru.
Sementara, penelitian meta-analisis, yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Zhejiang di Cina, yang mengumpulkan hasil dari sepuluh penelitian kecil dari berbagai belahan dunia yang mengamati efek anti kanker dari wortel, juga menemukan bahwa wortel memiliki dampak yang signifikan terhadap proteksi terhadap suatu penyakit, bahkan ketika mereka mengizinkan faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko pria terkena penyakit – seperti jika mereka mengalami obesitas.
Meski pun penelitian tersebut tidak menyebutkan secara pasti mengapa wortel protektif terhadap kanker prostat, tetapi bisa jadi karena kandungan karotenoidnya. Tidak jelas bagaimana wortel dapat memberikan efek perlindungan mereka, tetapi wortel dikenal sebagai sumber karoten yang baik – bahan kimia yang memberi mereka pigmen oranye terang.
Karotenoid yang paling terkenal, seperti beta-karoten dan likopen, telah lama dianggap sebagai senjata ampuh melawan kanker dengan mengurangi kerusakan sel oleh stres oksidatif.
Dalam sebuah laporan tentang temuan mereka, para peneliti mengatakan,”Kami menemukan penurunan risiko kanker prostat yang secara signifikan terkait dengan asupan wortel yang tinggi.
Beberapa mekanisme potensial dapat menjelaskan hubungan antara konsumsi wortel dan risiko kanker prostat. Tapi studi lebih lanjut yang dirancang dengan baik diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan kami,” tulis mereka. (SA)
Sumber: www.dailymail.co.uk