Profesor Bambang Hero meraih penghargaan John Maddox Prize 2019. Guru Besar IPB Ini menyisihkan 206 calon lainnya.
SehatAlami.co. Bambang Hero Saharjo, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mendapat anugerah sains John Maddox Prize 2019 di London, Inggris. Penghargaan itu didapat karena kegigihan menggunakan data penelitian untuk melawan padangan salah terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Profesor Bambang Hero menyisihkan 206 calon lainnya yang berasal dari 38 negara. Namun Dewan juri yang terdiri dari tokoh-tokoh ilmuwan Inggris memilihnya karena menggunakan fakta ilmiah di ruang pengadilan untuk menunjukkan kebenaran. “Saya hampir tidak percaya menerima award tersebut di London karena seperti mimpi dan tidak pernah berpikir untuk menerima award tersebut. Alhamdulillah, juri dan timnya termasuk dari Nature Journal melihat konsistensi saya yang hampir 20 tahun menggunakan bukti ilmiah,” ujarnya seperti dilansir laman antaranews.
Pemberian anugerah tersebut menurut Bambang menunjukkan peran besar ilmu pengetahuan untuk mengungkap fakta dan apa yang dia lakukan memulihkan hak publik untuk mendapatkan hak konstitusi atas lingkungan yang lebih baik. “Dengan adanya prize tersebut akan menjadi dorongan yang luar biasa bagi saya untuk terus maju dan merupakan bukti nyata bahwa selama kita tetap konsisten menggunakan science secara benar maka suport itu akan datang dari manapun dan saat ini saya terima dari Inggris,” ujarnya.
Pencalonan Bambang Hero untuk mendapatkan John Maddox Prize 2019 dilakukan oleh seorang profesor dari Universitas Leicester Inggris yang melihat riset dan perjuangan guru besar IPB itu perlu mendapatkan apresiasi tinggi dan pengakuan ilmuwan lainnya dan dunia internasional, menurut pesan rilis dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London E. Aminudin Aziz yang menyaksikan pemberian anugerah tersebut.
Anugerah John Maddox Prize telah diberikan selama 8 tahun terakhir kepada para ilmuwan yang gigih mempertahankan pendapatnya berdasarkan fakta ilmiah yang diperolehnya berdasarkan penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan. Pengumuman dan penganugerahan dilakukan di Wellcome Collection, Euston, London oleh anak perempuan John Maddox, yakni Robyn Maddox, dengan pengantar dari editor majalah ilmiah terkemuka Nature dan dihadiri oleh tidak kurang dari 100-an ilmuwan Inggris terkemuka, menurut pesan tersebut.
Bambang Hero Saharjo merupakan spesialis forensik api di Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus Guru Besar dalam bidang Perlindungan Hutan di IPB. Pria kelahiran Jambi, 10 November 1964 menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kehutanan IPB pada tahun 1987. Sementara, Pendidikan Master (S2) ia tempuh di Divisi Pertanian Tropis (Division of Tropical Agriculture) Kyoto University pada tahun 1996. Setelah itu, melanjutkan jenjang S3 di Laboratorium Tropical Forest Resources and Environment, Division of Forest and Biomaterial Science Kyoto University tahun 1999.
Sebelum menerima penghargaan bergengsi tersebut, Bambang telah menerima berbagai penghargaan diantaranya tanda Kehormatan Stayalencana Karya Satya 10 tahun, Canadian Forest Service (CFS) Merit Award dari Canadian Forest Service-Natural Resource Canada tahun 2004. Tahun 2006, ia terpilih menjadi dosen berprestasi III IPB dan Dosen Berpretasi I Fakultas Kehutanan IPB.