Perserikatan Bangsa-Bangsa melansir bahwa setiap tiga menit satu remaja putri yang berusia antara 15 dan 19 tahun tertular HIV. Laporan itu dirilis Rabu (25/7) dalam Konferensi AIDS Internasional di Amsterdam, Belanda. Dalam konferensi tersebut menyatakan bahwa remaja putri menanggung beban epidemi AIDS yang pada umumnya diakibatkan ketidaksetaraan gender.
Henrietta Fore, kepala PBB untuk Dana Anak-anak (UNICEF), menyebut situasi itu sebnagai “krisis kesehatan”. Dsiebutkan pula dalam laporan tersebut ada kemajuan yang signifikan dalam memerangi penyakit mematikan ini. Namun tidak ada kemajuan di tingkat kelompok remaja, kemajuan dalam kelompok remaja.
Laman voaindonesia melansir bahwa Menurut UNICEF penyakit AIDS disemua kelompok usia menurun sejak 2010. Namun angka kematian tidak berkurang pada kelompok usia 15 hingga 19 tahun. Pada 2017, sebanyak 1,2 juta remaja usia 15 hingga 19 tahun hidup dengan HIV, dan tiga dari lima remaja di kelompok ini adalah remaja putri.