Kesulitan bernapas
Selain menimbulkan kelumpuhan pada tangan dan kaki anak, sebagian anak dilaporkan mengalami kesulitan bernapas, melemahnya beberapa bagian otot, kesulitan menggerakkan mata dan menelan, juga membuat bicara menjadi cadel.
Dari seluruh kasus AFM yang dilaporkan, 90% terjadi pada anak-anak, dengan usia sekitar empat tahun. “Kami tahu hal ini menakutkan para orang tua,” ujar Messonier dalam konferensi pers itu. Oleh karena itu CDC bergerak cepat dengan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, lengkap dengan gejala dan upaya pencegahan.
“Saya mendorong orang tua untuk segera mengupayakan perawatan medis jika Anda atau anak Anda tiba-tiba lemas atau kehilangan kendali atas otot-otot di bagian tangan atau kaki,” ujar Messonier.
Gejala-gejala itu mencakup kesulitan membuka kelopak mata dan menggerakkan mata, menelan, bicara cadel, dan dalam sebagian kasus anak-anak mengalami kesulitan bernafas sehingga membutuhkan alat bantu pernafasan.
Sejak kasus pertama dilaporkan terjadi pada Agustus 2014 hingga saat ini terdapat 386 kasus, tetapi 62 kasus terjadi dalam beberapa minggu terakhir ini. Satu korban AFM meninggal tahun 2017.