Jus buah adalah minuman yang banyak dikonsumsi untuk menjaga kesehatan. Namun apakah hal itu benar adanya atau sekedar mitos.
Sehatalami.co ~ Jus buah menjadi salah satu minuman yang sangat digemari. Terlebih bagi yang peduli terhadap kesehatan. Tidak heran kalau banyak jus buah kemudian dijual dalam bentuk kemasan. Tak heran jika pangsa jus buah sayuran mencapai secara global mencapai 2,1 trilyun pada tahun 2016. Dan ini diperkirakan akan terus meningkat.
Namun apakah benar-benar menyehatkan bila kita minum jus buah ? “Banyak serat yang hilang pada jus buah,” kata Emma Elvin, seorang penasihat kesehatan senior pada lembaga sosial Diabetes UK seperti dilansir laman bbcindonesia.com. Memang kebanyakan makanan mengandung fruktosa atau gula yang secara alami ditemukan dalam semua buah-buahan.
Banyak serat yang ditemukan pada buah masih utuh, dan gula terdapat di dalam sel-sel buah. Sistem pencernaan kita membutuhkan waktu untuk memecah sel-sel itu, agar fruktosa dalam memasuki aliran darah. Namun berbeda dari buah utuh, fruktosa dalam jus buah diperhitungkan sebagai ‘gula’ – termasuk juga madu dan gula yang ditambahkan pada makanan.Karena serat benar-benar hilang dalam jus buah, fruktosanya terhitung sebagai ‘gula’, yang berarti kurang sehat.
Masalahnya adalah, dengan dihilangkannya serat, fruktosa dalam jus buah menjadi lebih cepat diserap. Terjadilah peningkatan gula darah secara mendadak dapat menyebabkan pankreas melepaskan insulin untuk menurunkan ke tingkat yang normal. Hal ini bisa berdampak meningkatnya risiko diabetes tipe 2.