- Sebagian orang dapat mengalami serangan jantung tanpa gejala satu pun dan ini paling umum pada penderita diabetes.
- Waktu terbaik untuk penanganan serangan jantung adalah dalam waktu satu sampai dua jam setelah gejala paling awal. Menunda lebih lama meningkatkan kerusakan pada jantung dan menurunkan kesempatan hidup.
Sehatalami.co ~ Serangan jantung (disebut juga infark miokard) adalah kematian otot jantung akibat penyumbatan mendadak pada salah satu atau lebih cabang pembuluh darah (arteri) koroner oleh penggumpalan darah.
Arteri koroner adalah pembuluh darah yang memasok darah dan oksigen ke otot jantung. Penyumbatan menyebabkan pembuluh-pembuluh darah tersebut menyempit dan darah tidak dapat mengalir sebagaimana mestinya, sehingga otot jantung kekeringan oksigen.
Penyumbatan diawali dengan materi lemak, kalsium, protein, dan sel-sel peradangan yang menumpuk dan membentuk plak dalam dinding pembuluh darah. Jika plak pecah, platelet darah akan berkumpul disekitar plak dan menyumbat pembuluh darah.
Penyumbatan total dapat menyebabkan kematian sel otot jantung dalam waktu singkat dan meninggalkan kerusakan permanen.
Serangan jantung juga dapat disebabkan arteri yang mengejang secara hilang dan timbul sehingga mengganggu pasokan darah ke otot jantung. Kondisi ini dapat terjadi pada saat istirahat atau tidur dan bahkan pada orang tanpa penyakit arteri koroner yang signifikan.
Kenali gejalanya
Gejala serangan jantung sering ditandai dengan rasa tidak nyaman di daerah dada seperti nyeri atau tertekan. Namun jika Anda dapat menunjukkan lokasi nyeri dengan pasti, kemungkinan itu bukan serangan jantung.
Rasa tidak nyaman pada serangan jantung sifatnya menyebar (bisa sampai ke punggung, dagu, tenggorokan, atau lengan) dan sulit dipastikan lokasi tepatnya. Gejala serangan jantung juga berbeda pada setiap orang.
Gejala juga dapat seperti sebah atau kembung sehingga sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan saja. Gejala-gejala spesifik lainnya adalah berkeringat, mual atau muntah, kelelahan ekstrim, sesak napas, sakit kepala, denyut jantung cepat atau tidak beraturan.
Sebagian orang dapat mengalami serangan jantung tanpa gejala satu pun dan ini paling umum pada penderita diabetes.
Perlu penanganan cepat dan tepat
Penanganan cepat diperlukan untuk mencegah meluasnya daerah kerusakan. Begitu ada gejala, segera hubungi ambulans atau gawat darurat rumah sakit terdekat. Waktu terbaik untuk penanganan serangan jantung adalah dalam waktu satu sampai dua jam setelah gejala paling awal. Menunda lebih lama meningkatkan kerusakan pada jantung dan menurunkan kesempatan hidup.
Pencegahan serangan jantung
- Stop merokok
- Makan secara sehat. Kurangi makanan tinggi lemak jenuh dan garam untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi. Konsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan pola makan sehat yang paling sesuai dengan kondisi Anda.
- Kontrol gula darah jika Anda penderita diabetes, juga kontrol tekanan darah jika Anda memiliki hipertensi.
- Olahraga, minimal 30 menit setiap hari.
- Turunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan.
Data terakhir juga memastikan bahwa menurunkan kadar LDL darah dapat mengurangi risiko serangan jantung. Penelitian lain juga telah menunjukkan bahwa faktor peradangan mungkin juga memainkan peran dalam pengembangan penyempitan pembuluh darah.
Peradangan adalah respon tubuh terhadap cedera atau pun infeksi. Hal ini juga dimulai dengan menumpuknya materi lemak dalam dinding pembuluh darah. C-reactive protein (CRP) adalah salah satu bentuk protein yang meningkat jumlahnya selama peradangan sistemik.
Sangat disarankan untuk melakukan test kadar CRP dalam darah sebagai pemeriksaan tambahan untuk menilai risiko penyakit jantung. (SA)