Mengkudu, di balik tampilannya yang buruk tersimpan beragam khasiat obat antara lain untuk menurunkan darah tinggi (hipertensi).
Sehatalami.co ~ Popularitas mengkudu (Morinda citrifolia L ) sebagai obat alami telah menyebar ke barbagai wilayah dan dengan beragam istilah dan nama. Adanya yang mengenalnya dengan sebutan pace, lengkudu, noni, bangkudu, cangkudu, atau wengkudu.
Pohonnya mempunyai tinggi 4-6 m. Pohon mengkudu berdaun hijau lebar dan berbuah sepanjang tahun. Tanaman ini diperbanyak melalui biji dan pemeliharaannya mudah. Pohon mengkudu tumbuh subur di daerah tropis Asia, Afrika, Australia dan Kepulauan Polinesia.
Sudah bukan rahasia lagi, jika buah mengkudu sering dimanfaatkan sebagai jamu tradisional untuk mengobati batuk, radang tenggorokan, tekanan darah tinggi dan meningkatkan daya tahan tubuh. Daunnya sering dimanfaatkan sebagai lalapan. Baik daun maupun buahnya, sama-sama bisa dimanfaatkan sebagai obat.
Tanaman yang termasuk dalam familia Rubiaceae dengan nama latin Morinda citrifolia L saat ini memang sedang popular. Pada masa lalu, bagian kulit akarnya biasa digunakan sebagai pewarna untuk tikar pandan, untuk kain tenun batik.
Penelitian Khasiat Mengkudu
Tidak sedikit yang telah membuktikan tentang khasiat buah mengkudu. Beberapa hasil penelitian tentang khasiat mengkudu sebagai tanaman obat, terutama buahnya juga telah banyak dipublikasikan. Salah satunya adalah penelitian Prof. Neil Solomon, MD., Phd, dari John Hopkins Medical Institute tahun 1997-1998.
Ia menyatakan bahwa mengkudu mengandung vitamin C dalam konsentrat yang tinggi, berbagai asam amino, protein dan enzim garam-garam mineral.
Mengkudu juga mengandung scopoletin yang mampu mengikat serotonin. Yaitu senyawa kimia yang berperan dalam terjadinya penyempitan pembuluh darah, yang membuat tekanan darah meningkat.
Bila kita sering mengonsumsi makanan yang mengandung serotonin dalam jumlah banyak, dapat mengakibatkan kerja otot polos terhambat. Gejala yang pertama terlihat dari kelebihan senyawa ini adalah pernapasan terganggu.
Ini terjadi karena ada penyempitan bronkus paru-paru. Serotonin juga dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, baik pembuluh darah jantung mau pun pembuluh darah selaput otak dan pembuluh darah paru-paru.
Penyempitan pembuluh darah membuat aliran darah terhambat dan jantung harus bekerja lebih berat untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Alhasil, tekanan darah meningkat. Aliran darah yang tidak lancar, dapat menyebabkan stroke.
Kandungan scopoletin dalam mengkudu, dapat dijadikan pilihan untuk mengatasi hipertensi. Uji preklinis pada tikus menunjukkan, ekstrak buah mengkudu dapat menurunkan hipertensi.
Untuk membantu menurunkan hipertensi, hipertensi, dua buah mengkudu yang sudah masak diperas dan diambil airnya. Campur dengan satu sendok madu, lalu saring dan minum segera. Lakukan selama beberapa hari. Kalau mau praktis, telah ada mengkudu dalam sediaan pil atau jus.
Bagi Anda yang tidak ingin repot saat ini juga sudah tersedia ekstrak buah mengkudu dalam berbagai kemasan yang dapat langsung dikonsumsi. Pastikan Anda memilih produk berbahan ekstrak buah mengkudu yang telah terdaftar di Departemen Kesehatan. (SA)