- Ubi jalar umumnya berwarna oranye, tetapi juga ditemukan dalam warna lain, seperti putih, merah, merah muda, kuning, dan ungu.
- Ubi jalar kaya akan vitamin dan mineral, dan menyediakan sumber beta-karoten, vitamin C, dan kalium yang sangat baik.
Sehatalami.co~ Ubi jalar adalah umbi bawah tanah. Tumbuh di akar tanaman yang dikenal secara ilmiah sebagai Ipomoea batatas. Ubi jalar kaya akan antioksidan yang disebut beta-karoten, yang sangat efektif untuk meningkatkan kadar vitamin A dalam darah, terutama pada anak-anak.
Ubi jalar kaya nutrisi, tinggi serat, sangat mengenyangkan, dan memiliki rasa manis yang enak. Ubi jalar dapat dikonsumsi dalam berbagai cara, tetapi paling umum direbus, dipanggang, dikukus atau digoreng.
Ubi jalar umumnya berwarna oranye, tetapi juga ditemukan dalam warna lain, seperti putih, merah, merah muda, ungu, kuning dan ungu. Di beberapa bagian Amerika Serikat dan Kanada, ubi jalar disebut ubi. Ini keliru karena ubi sebenarnya adalah spesies yang sama sekali berbeda. Sebab, ubi jalar berbeda jauh dengan jenis kentang biasa.
Fakta nutrisi. Ubi jalar mentah mengandung air (77 persen), karbohidrat (20,1 persen), protein (1,6 persen), serat (3 persen) dan hampir tidak mengandung lemak.
Tabel di bawah ini berisi informasi tentang nutrisi dalam ubi jalar.
Fakta Nutrisi Ubi Jalar (Sweet Potatoes) Raw — 100 grams | |
Jenis Nutrisi | Jumlah |
Kalori | 86 |
Air | 77 persen |
Protein | 1.6 gr |
Karbohidrat | 20.1 gr |
Gula | 4.2 gr |
Lemak | 0.1 gr |
Serat | 3 gr |
Saturated | 0.02 gr |
Polyunsaturated | 0.01 gr |
Omega-6 | 0.01gr |
Monounsaturated | 0 gr |
Karbohidrat dalam Ubi Jalar. Ubi jalar berukuran sedang (direbus, tanpa kulit) mengandung 27 gram karbohidrat. Komponen utamanya adalah karbohidrat kompleks yang disebut pati, yang merupakan 53 persen dari kandungan karbohidrat.
Gula sederhana, seperti glukosa, fruktosa, sukrosa dan maltosa kemudian membentuk 32 persen dari kandungan karbohidrat lainnya.
Sedangkan, indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat nilai gula darah naik setelah makan. Ubi jalar memiliki indeks glikemik sedang hingga tinggi, bervariasi dari 44-96. Mengingat indeks glikemik ubi jalar yang relatif tinggi, jumlah besar dalam sekali makan mungkin tidak cocok untuk penderita diabetes.
Mengolah dengan cara direbut tampaknya dikaitkan dengan nilai indeks glikemik yang lebih rendah daripada mengolah dengan cara memanggang atau menggoreng. (bersambung).