Alarm Tubuh kita – jika kita perhatikan – sebenarnya selalu memberikan tanda-tanda saat ada sesuatu yang tak beres terjadi. Tubuh tak akan langsung ‘mematikan’ saklarnya ketika ada sesuatu yang mengganggu sistem. Dengan caranya sendiri, tubuh memberi alarm tanda bahaya, agar kita bisa mulai mencari tahu di mana yang tak beres, dan mulai membenahinya.
Keluhan-keluhan di bagian tubuh tertentu, rasa yang tak biasa, atau ketidaknyamanan, adalah beberapa bentuk peringatan tubuh itu. “Tanda-tanda dan gejala fisik adalah cara tubuh kita mengingatkan bahwa ada sesuatu yang tak seimbang,” kata Elson M. Haas, MD, penulis buku Staying Healthy with Nutrition.
Hal senada diungkapkan oleh Marie Savard, M.D., penulis buku Ask Dr. Marie. ”Anda harus percaya pada ’dokter di dalam diri Anda’ dengan memberikan perhatian ketika tubuh Anda sedang menunjukkan ada yang tidak beres.”
Sayangnya, karena berbagai hal di sekitar kita yang menyita pikiran, perasaan dan perhatian, tak jarang kita mengabaikan “colekan” tubuh kita itu. Dan ketika “alarm”-nya semakin keras, pil atau obat menjadi pilihan untuk mematikan alarm itu.
Hal ini menjadi keprihatian Haas, “Meluangkan waktu untuk menerjemahkan tanda-tanda dari tubuh jauh lebih baik daripada memasukkan pil dan berharap semua gejala itu hilang. Karena sebenarnya, kita perlu mencaritahu penyebab dari keluhan itu, bukan hanya menekan keluhannya.” (SA)