- Detoksifikasi bukan merupakan program untuk penurunan berat badan, meski biasanya pelaku detok mendapatkan efek manfaat penurunan berat badan.
- Puasa adalah salah satu jenis dan metode detoksifikasi yang paling tua dalam sejarah, paling aman, dan paling efektif.
- Detoksifikasi hati (liver detox) sangat penting dalam setiap program pencegahan penyakit. Saatnya Ikut Kelas Liver Detox: Sehat Segarkan Kembali Tubuh Anda.
Sehatalami.co ~ Pencernaan atau organ cerna (usus besar) yang sehat dapat mencerminkan tubuh yang sehat. Usus besar yang sehat adalah kunci tubuh yang sehat. Karena itu, fungsi usus besar sebagai saluran pembuangan sisa metabolisme dan ampas sisa nutrisi yang tidak dibutuhkan tubuh, mestilah dijaga, sehingga proses pembuangan bisa berjalan lancar. Pembersihan saluran usus besar dari sisa-sisa metabolisme inilah yang disebut dengan detoksifikasi.
Selain pada usus besar, detoksifikasi juga perlu dilakukan pada organ hati atau liver. Dr. Hulda Clark dalam bukunya yang berjudul, The Amazing Liver and Gallbladder Flush menjelaskan bahwa detoksifikasi hati (liver detox) sangat penting dalam setiap program pencegahan penyakit. Membersihkan hati dari batu empedu, secara signifikan dapat meningkatkan fungsi pencernaan.
Jenis-jenis detoksifikasi
Memang ada banyak cara dan model detoksifikasi. Andang Gunawan, N.D, dalam bukunya, Food Combining, antara lain memperkenalkan teknik detok secara alami. Contohnya dengan sarapan buah di pagi hari. Contoh detok lain misalnya adalah puasa.
Baca juga: Mengapa Liver Detox Penting dan Perlu untuk Pulihkan Kesehatan
Puasa adalah salah satu jenis dan metode detoksifikasi yang paling tua dalam sejarah, paling aman, dan paling efektif. Melalui puasa, ahli-ahli kesehatan alami di negara-negara Barat mengenalkan praktik detok dengan puasa hanya minum air putih yang disuling (water fasting) atau puasa hanya minum buah atau sayuran segar yang dijus saja (juice fasting). (bersambung).