Puasa membantu menurunkan gula darah, menurunkan kolesterol, dan menurunkan tekanan darah sistolik. Selain itu, puasa juga membantu meningkatkan kadar katekolamin yang bermanfaat dalam penurunkan stres, dll.
Sehatalami.co ~ Puasa di bulan Ramadhan adalah salah satu dari lima rukun Islam yang lima. Perintah ibadah puasa datang kepada Nabi Muhammad SAW pada tahun kedua Hijrah atau dua tahun setelah Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin pindah -berhijrah dari Makka ke Madinah.
Perintah melaksanakan ibadah puasa ini tercantum di dalam QS. Albaqarah/2 ayat 183: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah ditentukan kepada orang-orang sebelum kamu, agar kamu menjadi orang-orang yang bertakwa kepada Allah …” (QS.2: 183).
Melalui ayat tersebut kaum muslimin di seluruh dunia melaksanakan kewajiban berpuasa selama bulan Ramadhan. Menahan diri dengan tidak makan, minum serta menahan diri dari keinginan hawa nafsu bierahi serta hal yang bisa membatalkan puasa dari fajar hingga senja, atau saat mata hari tenggelam.
Lalu apakah puasa juga memiliki manfaat secara medis, sosial, dan psikologis? Jawabannya, tentu benar. Puasa telah banyak diteliti dan dinyatakan memiliki manfaat sehat, baik secara fisik maupun non-fisik.
Puasa secara umum telah digunakan dalam pengobatan untuk alasan medis termasuk: dalam manajemen penurunan berat badan, untuk membantu membersihkan sisa saluran pencernaan; Menurunkan lemak dalam darah.
1. Manfaat medis dan fisik puasa
Puasa membantu menurunkan gula darah, menurunkan kolesterol, dan menurunkan tekanan darah sistolik. Selain itu, puasa juga membantu meningkatkan kadar katekolamin yang bermanfaat dalam penurunkan stres, seperti biofeedback atau relaksasi, meningkatkan kontrol diabetes.
2. Melatih penyesuaian diri terhadap perubahan zona waktu dengan cepat
Muslim yang berpuasa secara teratur dan yang mengalami perubahan siklus bangun atau tidur yang terganggu di setiap Ramadhan, menjadikan mereka dapat menyesuaikan diri dengan lebih cepat ke zona waktu yang berbeda, saat mereka melakukan perjalanan internasional, sehingga tidak menderita efek buruk dari jet lag. (bersambung).