Saat kita berpuasa, kulit kita sering mengalami dehidrasi. Menyelamatkan kulit yang dehidrasi ternyata perlu penyesuaian makanan, minuman, dan kosmetik.
Sehatalami.co ~ Tanda-tanda dehidrasi pada kulit yang bisa dicermati adalah kulit terasa kaku dan kencang serta garis-garis kulit (langer lines) terlihat lebih jelas. Ini yang sering disalahartikan sebagai kerutan halus, padahal ini bukan kerutan yang sebenarnya.
Ini terjadi karena sel kulit di lapisan epidermis (paling luar) kekurangan air sehingga ukurannya mengecil, menipis, dan mengkerut. Akibatnya, celah di antara sel kulit menjadi lebih jarang, dan inilah yang tampak sebagai kerutan. Tekstur kulit yang mengalami dehidrasi bentuknya menyerupai kulit jeruk.
Sementara itu, kerutan yang sebenarnya, diakibatkan oleh kerusakan jaringan kolagen yang berada pada lapisan dermis (lapisan kedua) kulit. Kerutan yang ditimbulkan, teksturnya lebih kasar dan dalam.
Untuk menyamarkan garis-garis kulit, dapat digunakan pelembap, tetapi sifatnya sesaat karena sistem kerjanya hanya menambal celah-celah antarsel yang longgar. Agar sela-sela sel kulit tidak longgar, dinding sel harus dijaga agar air yang terkandung di dalam sel tidak bocor.
Dehidrasi dapat menyebabkan kulit kusam, kasar, menjadi lebih sensitif, mudah teriritasi, kekencangan kulit dan otot berkurang, dan timbul tanda penuaan dini seperti garis-garis kerutan halus dan kerutan sebenarnya menjadi lebih nyata.
Lebih jauh, dehidrasi juga berdampak pada terganggunya fungsi organ vital tubuh karena darah menjadi lebih kental. Hal ini menyebabkan distribusi nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh terganggu dan otomatis pembuangan sisa metabolisme akan terganggu pula. (SA)