Herbal Pelarut batu empedu dan batu ginjal
Tanpa pengobatan, batu ginjal berpotensi merusak ginjal dan menyebabkan gagal ginjal yang akan berakhir dengan cuci darah (hemodialisis). Batu empedu kadang tanpa gejala, atau keluhan nyeri di daerah ulu hati yang bisa menyebar ke dada bagian kanan. Makan sedikit perut terasa penuh yang sering disangka penyakit maag. Batu empedu bisa menyumbat aliran empedu ke usus, sehingga timbul ‘kuning’ (ikterik) dan rasa nyeri yang hebat (kolik) di ulu hati.
Berikut ini tanaman obat yang telah terbukti mampu melarutkan batu ginjal dan batu empedu.
14. Orthosiphon spicatus B.B.S. (kumis kucing)
Daun tanaman kumis kucing rasanya manis sedikit pahit, sifatnya sejuk.
Khasiat: melarutkan batu saluran kencing, antiradang, dan peluruh kencing (diuretik). Daun kumis kucing digunakan untuk pengobatan kencing batu, rematik gout, infeksi ginjal akut dan kronis, infeksi kandung kencing (sistitis), sembab karena timbunan cairan di jaringan (edema), dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Daun kumis kucing yang muda lebih efektif sebagai diuretik.
15. Sonchus arvensis L. (tempuyung)
Yang digunakan adalah semua bagian tanaman di atas tanah. Herba tempuyung rasanya manis, sifatnya dingin.
Khasiat: penghancur batu (litotriptik), peluruh kencing (diuretik), dan membuang panas serta racun. Tempuyung diindikasikan untuk pengobatan batu saluran kencing, batu empedu, radang payudara, radang usus buntu, wasir, darah tinggi, dan rematik gout.
16. Strobilanthes crispus BI (keji beling)
Bagian yang digunakan adalah daunnya.
Khasiat: peluruh kencing (diuretik) dan pencahar. Kandungan kaliumnya yang tinggi bekerja sebagai diuretik kuat dan dapat melarutkan batu yang terbentuk dari garam kalsium oksalat dan kalsium karbonat pada kandung empedu, kandung kencing, dan ginjal. Keji beling juga diindikasikan untuk pengobatan kencing kurang lancar, sembelit, dan kencing manis.
Herba lain
Tanaman obat yang juga dikenal manfaatnya untuk melarutkan batu antara lain daun alpukat (Persea gratissima Gaertn.), daun kembang bugang (Clerodendrum calamitosum L.), daun sendok (Plantago mayor L.), air jeruk nipis (Citrus aurantifolia [Christm. & Panz.] Swingle.), jombang, akar kapasan (Abelmoschus moschatus [L.] Medic.), meniran (Phyllanthus niruri L.), dan pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis [L.] Vahl.).
17. RAMUAN PELARUT BATU EMPEDU DAN BATU GINJAL
30 g daun kumis kucing, 20 g herba jombang, 12 g herba tempuyung, 9 g dan daun keji beling.
Cara membuat: Cuci bersih lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam panci email bersama 3 gelas air sampai air tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring, bagi untuk 2 kali minum pagi dan sore, masing-masing ½ gelas. Lakukan sampai hasil USG menunjukkan bebas dari batu empedu atau batu ginjal.
Indikasi pemakaian ramuan pelarut batu ginjal dan batu empedu
- Membantu meluruhkan batu empedu, batu ginjal, dan batu saluran kencing.
- Juga mencegah timbulnya batu ginjal dan batu empedu. Khasiat peluruh kencingnya (diuretik) bisa menghilangkan sembab dan kaki bengkak akibat timbunan cairan di jaringan tubuh.
- Mencegah infeksi ginjal dan saluran kemih, menurunkan kadar asam urat, membersihkan kristal di urine
- Membantu menjaga tekanan darah dalam batas normal. (SA)