Untungnya tinggal di negara kaya tempah-rempah, tidak sulit mencari bumbu dapur dengan segala khasiatnya. Sebagai contoh, menambahkan ¼ sendok teh kunyit dalam resep makanan misalnya, sudah bisa membantu proses metabolisme dalam liver dengan mengeluarkan tiga kali lebih banyak zat karsinogen (zat pemicu kanker).
Sehatalami.co ~ ternyata obat pencegah kanker bisa Anda temukan di dapur. Beberapa jenis bumbu dapur sejak zaman dulu memang telah dimanfaatkan sebagai obat. Kini hasil penelitian ilmiah USDA (United States Department of Agriculture) membuktikan khasiatnya dalam melindungi tubuh dari serangan kanker.
1. Bawang putih, menguatkan sistem imun
Kaya akan selenium, sulfur, dan quercetin, yang berperan menguatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu mencegah perkembangan sel-sel abnormal menjadi sel kanker. Beberapa penelitian menegaskan bahwa makan satu siung bawang putih segar setiap hari dapat menurunkan risiko kanker lambung, kolon, dan kandung kemih hingga 30 persen.
2. Kunyit, membantu detoksifikasi
Menambahkan ¼ sendok teh kunyit dalam makanan dapat membantu proses metabolisme dalam liver dengan mengeluarkan tiga kali lebih banyak karsinogen (zat pemicu kanker). Selain itu, kandungan curcumin dalam kunyit juga membantu mencegah inflamasi sehingga bisa menurunkan risiko kanker hingga 68 persen.
3. Rosemary, melindungi dari karsinogen
Menambahkan bumbu dapur yang daunnya seperti jarum ini kedalam hidangan kaya karbohidrat seperti biskuit dan roti, bisa menurunkan kadar akrilamid, zat penyebab kanker hingga 60 persen. Akrilamid umumnya terbentuk setiap kali makanan sumber karbohidrat dipanaskan pada suhu tinggi (baca “Pojok Glosari” edisi bulan ….)
4. Basil, mencegah tumor
Konsumsi ½ sendok teh basil dalam makanan, 4 kali seminggu dapat menghambat pertumbuhan sel tumor baru. Daun yang mengandung antioksidan ini dapat meningkatkan produksi sel-sel imunitas yang berperan menghancurkan sel-sel prakanker. (SA)