Asupan kalsium yang cukup akan mengurangi semua risiko kanker kolon, dan menekan pertumbuhan polip yang dapat menyebabkan kanker.
Meskipun belum diketahui dengan pasti bagaimana hal ini bisa terjadi, namun menurut Heaney, peneliti dari Creighton University, ini mungkin berhubungan dengan kelebihan kalsium yang tertinggal di usus, setelah tubuh menyerap sejumlah kalsium yang dibutuhkan.
Pada perjalanannya melalui usus besar, kalsium yang tidak terserap ini terikat dengan pencetus kanker, sehingga mereka dikeluarkan bersama-sama dari dalam tubuh. Hasil studi menunjukkan bahwa risiko ini dapat dikurangi jika kita mengkonsumsi cukup kalsium dari makanan kaya kalsium dan suplemen kalsium.
Ada hal menarik dari hubungan antara kalsium dengan kanker kolon, dimana kalsium hanya berpengaruh terhadap bagian tertentu saja dari kolon yaitu bagian sebelah kiri.
Ini ditunjukkan dengan hasil studi yang dipublikasikan oleh Jurnal Institut Kanker Nasional Amerika yang menyatakan bahwa responden yang mengkonsumsi 701-800 mg kalsium per hari lebih rendah 40-50 % risikonya terkena kanker kolon sebelah kiri dibandingkan mereka yang konsumsi kalsiumnya kurang dari atau setara dengan 500 mg per hari.
Namun demikian, para peneliti tetap menyatakan bahwa hal ini masih perlu diperkuat dengan penelitian lanjutan, terutama untuk menentukan hubungan antara jumlah atau dosis kalsium dan akibat yang ditimbulkan.
5. Mencegah Peradangan Gusi
Persediaan kalsium dalam tubuh banyak dijumpai dalam tulang dan gigi. Kalsium dalam gigi relatif lebih lamban dilepaskan tubuh dibandingkan dengan tulang rahang yang juga melepaskan kalsium kalau jumlahnya dalam tubuh tidak cukup.
Kalau ini terjadi terus-menerus, maka tulang rahang dapat menjadi lemah dan posisi gigi menjadi tidak kuat/longgar. Kondisi ini mempermudah masuknya bakteri yang bisa memicu infeksi, radang dan pendarahan gusi.
Menurut Bonnie Bruce, ahli/penata diet dan direktur peneliti imunologi dan reumatologi di Stanford University di California mengatakan, bahwa kondisi gigi dan gusi dapat menjadi jendela kesehatan tulang secara keseluruhan, karena eratnya kaitan antara kecukupan kalsium dengan kuat tidaknya tulang.
Bahkan kemungkinan gejala osteoporosis dapat dikenali dengan kondisi struktur tulang rahang ini. Oleh karenanya berhati-hatilah, bila gigi Anda mulai goyang bahkan copot, karena bisa jadi ini merupakan tanda ada yang tak beres dengan struktur tulang rahang Anda. Bisa juga merupakan tanda-tanda awal osteoporosis. Langkah bijaksana selanjutnya adalah berkonsultasi ke dokter gigi. (SA)