Namun banyak penelitian akhir-akhir ini justru membuktikan hal yang sebaliknya, yaitu meredam resistensi insulin, mampu mencegah serangan jantung, dan pada beberapa kasus konsumsi kopi secara rutin mampu menjaga dan meningkatkan konsentrasi pikiran walau tidak signifikan.
Kandungan kafein kopi ternyata juga mampu menekan pertumbuhan sel-sel kanker secara bertahap dan mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Di bidang olahraga, kopi banyak dikonsumsi para atlet karena senyawa aktif di dalam kopi mampu meningkatkan metabolisme energi, terutama memecahkan glikogen (gula cadangan dalam tubuh).
Antioksidan dalam kopi
Selain kafein, kopi mengandung antioksidan dalam jumlah yang banyak. Antioksidan membantu tubuh menangkal efek pengrusakan oleh radikal bebas, sehingga tubuh terhindar dari kanker, diabetes tipe 2, dan penurunan respon imun. Inilah beberapa senyawa antioksidan yang terdapat dalam kopi: polifenol, flavinoid, proantisianidin, kumarin, asam klorogenat, dan tokoferol.
Dengan perebusan, aktivitas antioksidan dapat ditingkatkan. Telah diketahui pula bahwa kandungan asam klorogenat, lignan, dan magnesium dalam kopi mampu mereduksi risiko diabetes tipe 2, karena senyawa-senyawa tersebut diketahui membantu metabolisme gula di dalam darah untuk dibawa ke sel untuk diubah menjadi energi.
Studi tentang manfaat kopi bagi pasien diabetes tipe 2 ini dilakukan oleh Tuomilehto dkk dari Finlandia (1982 – 1992), Agardh dkk dari Swedia (1992 – 1994 pada pria dan 1996 – 1998 pada wanita), Van Dam dkk dari Amerika Serikat (2006), Pereira dkk dari Amerika Serikat khusus pada wanita-wanita yang sudah menopause dalam hal penyakit diabetes dan kardiovaskuler (1986 – 1997).