Penelitian uji klinis di laboratorium Biologi Mulut dan Klinik Oral
Medicine, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, Juni 2007, menunjukkan senyawa saponin dalam daun wungu mampu berfungsi sebagai antijamur berspektrum luas. Daun wungu mempunyai fungsi sebagai imunostimulan sehingga diharapkan daun wungu bisa efektif mengobati oral candidiasis (infeksi Candida albicans dalam rongga mulut manusia yang mudah terjadi pada kondisi stres). Senyawa flavanoid yang berfungsi sebagai imunostimulan, meningkatkan daya tahan tubuh.
Lebih dari itu, khasiat antioksidannya dan kandungan klorofilnya bisa menyehatkan tubuh dan mencegah kanker. Caranya, dengan mengurangi kerja radikal bebas yang dapat merusak DNA sehingga terjadi mutasi sel ke arah keganasan. Bunga daun wungu bisa digunakan untuk obat haid yang tidak lancar
Diminum, ditempel, atau diuapkan
Ada beberapa cara mengonsumsi daun wungu untuk menyembuhkan wasir. Bisa direbus dengan dosis tertentu, karena jika dikonsumsi berlebihan bisa menimbulkan diare. Diminum atau ditempel, sama baiknya. Jika ditempel, bisa mengatasi peradangan dan melembutkan kulit di sekitarnya. Diuapkan dengan menambahkan daun tapak liman (Elephantopus scaber L.). Air rebusannya bisa juga untuk merendam wasir pada suhu air suam-suam kuku.(SA)