Bijinya mengandung asam klorogenat, minyak esensial, germaklanolida, glikosida (arctiin), iignans, dan masih banyak lagi. Bijinya mengandung minyak, yang berkhasiat melancarkan pengeluaran zat-zat sampah dan racun dari tubuh melalui keringat (diaporetik).
Cara mengonsumsi
Kabar baiknya, manfaat gobo tidak harus ditelan pahit-pahit dalam bentuk ramuan obat. Gobo bisa dimanfaatkan melalui berbagai cara, antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai makanan
Di beberapa negara Eropa dan Jepang, akar gobo muda dimakan sebagai sayur. Terkadang, akar tersebut diiris kecil-kecil lalu digoreng menjadi semacam keripik. Gobo beserta akarnya juga diolah menjadi sup, atau dipanggang sebagai camilan.
Sementara jika diparut, bisa menjadi bahan campuran gorengan atau nasi kepal (sushi). Di negara bagian AS (utara New York), tangkai burdock/gobo digoreng. Caranya, batang gobo dikupas, direbus dalam air garam, lalu digoreng dengan telur serta adonan remah-remah roti.
2. Sebagai minuman
Yang digunakan adalah bagian daun dan akar. Cara membuatnya, 1 sdt bubuk akar gobo dimasukkan ke dalam satu cangkir air, masak sampai mendidih selama 10 hingga 15 menit. Matikan api, angkat. Diamkan sejenak sampai hangat, kemudian diminum. Lakukan sebanyak 3 kali sehari.
3. Sebagai olesan
Minyak gobo bermanfaat untuk menguatkan dan mengilaukan rambut, membantu mengembalikan kondisi kulit bermasalah seperti ketombe, dan memerangi kerontokan rambut. Penggunaannya dengan cara dioleskan ke kulit kepala. (bersambung).