Secangkir teh atau semangkuk sup gobo, mengandung banyak manfaat dan khasiat yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan dan kesegaran tubuh.
Sehatalami.co ~ Di negeri kita, nama “gobo” mungkin masih terhitung asing di telinga. Maklum saja, ini memang bukan herba asli Indonesia. Para ilmuwan mengatakan, gobo berasal dari Jepang.
Nama latinnya adalah Arctium lappa. Meskipun begitu, gobo punya banyak nama, seperti Burdock Root, Great Bur, Fox Coat, dan Beggar’s Button. Di Amerika disebut burdock.
Beberapa referensi mencatat, secara tradisional gobo sudah digunakan selama lebih dari 3000 tahun untuk mengobati berbagai penyakit mulai dari cacar air, campak, sakit tenggorokan, meningkatkan stamina pria, dan mendetoksifikasi darah.
Beberapa ahli menilai, gobo berkhasiat sebagai antiaging. Belakangan,di Jepang, akar gobo banyak diteliti dan mulai digunakan sebagai bahan baku vitamin dan suplemen.
Bentuknya seperti ketela
Meskipun diklaim berasal dari Jepang, beberapa referensi mencatat bahwa gobo banyak ditemukan di kawasan Eropa dan Asia. Herba yang berasal dari keluarga Asteraceae ini bisa tumbuh dengan tinggi sekitar 1 meter di atas permukaan tanah.
Namun jangan salah, karena yang disebut gobo adalah bagian umbinya. Penampilan gobo mirip ginseng atau wortel, namun berwarna cokelat dan panjang seperti ketela. Yang membuatnya berbeda, tubuh gobo tidak “gendut”, atau berlekuk sama sekali, melainkan lurus dan langsing.
Daunnya hijau dan lebar. Sementara bagian atas tanaman menghasilkan bunga-bunga berwarna merah muda keunguan yang cantik. Di dalam tanah, umbi gobo diperkuat oleh akar-akar yang halus dan ramping. (bersambung).